Arkora Hydro (ARKO) Sebut Bakal Garap Proyek PLTA di Kalteng
Manajemen PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) ketika mmenggelar paparan kinerja.
EmitenNews.com -Anak Usaha United Tractors Indonesia (UNTR) yakni PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) menyampaikan tengah membidik dua proyek baru dengan kapasitas total 150 megawatt di Kalimantan Barat dan Tengah.
Emiten yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan yang berasal dari aliran air (Pembangkit Listrik Tenaga Air - PLTA) tersebut mengaku akan menggarap Proyek kerja sama dengan PLN, karena PLN butuh pasokan tambahan listrik di Indonesia Barat dan Tengah.
“Masih proses tender, timeline belum tahu," ujar Nicko Yosafat selaku Head of Investor Relation ARKO kepada media di, Jakarta, Kamis (18/7).
Dia menambahkan,, proyek di Kalimantan Barat, merupakan pembangunan 1 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas sebesar 50 megawatt. Proyek ini dicanangkan PLN karena melihat masyarakat Kalimantan Barat justru melakukan impor listrik dari Malaysia.
Adapun untuk proyek di Kalimantan Tengah, memiliki total kapasitas hingga 100 megawatt.
“Jika proyek ini jalan, maka akan menjadi PLTA dengan kapasitas terbesar yang dimiliki oleh ARKO,” ujar Nicko.
Diketahui, ARKO berencana menaikkan produksi listrik hingga 129 gigawatt per hour (GWh) sepanjang 2024 seiring dengan beroperasinya proyek Yaentu..
Sebagai informasi, ARKO adalah anak usaha UNTR melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Bina Pertiwi Energi (BPE), di mana seluruh saham EPN dan BPE dimiliki oleh UNTR. Oleh karena itu, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sesuai dengan regulasi OJK dalam POJK 42/2020.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M