EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan perdagangan sesi 1 siang hari ini Rabu (26/1/2022)  melemah -0,18% atau -12,169  point di level 6.556,004. Sementara investor asing mencatatkan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp90,4 miliar diseluruh pasar.


Total transaksi di sepanjang sesi 1 siang hari ini di BEI  mencapai mencapai Rp7,2 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,2 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,3 triliun. Sehingga investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp90,4 miliar di seluruh pasar.

 

Saham - saham yang dijual asing atau net sell dengan nilai terbesar di sesi I siang hari ini adalah, Bank Jago (ARTO) senilai Rp88,9 miliar, Bank BCA (BBCA) senilai Rp68,39 miliar, Bank BRI (BBRI) senilai Rp63,9 miliar, Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp13 miliar, Aneka Tambang (ANTM) senilai Rp27 miliar, vale Indonesia (INCO) senilai Rp16,6 miliar, Gudang Garam (GGRM) senilai Rp16,3 miliar dan Surya Permata Andalan (NATO) senilai Rp16,1 miliar.

 

Sebanyak 244 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 327 saham mengalami penurunan harga dan 168 saham tak mengalami perubahan harga

 

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya MCAS sebesar Rp1.350 menjadi Rp10.450 per lembar dan HRUM sebesar Rp525 menjadi Rp10.775 per lembar serta SILO sebesar Rp400 menjadi Rp7.900 per lembar.

 

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya ARTO sebesar Rp1.125 menjadi Rp15.950 per lembar dan GGRM sebesar Rp700 menjadi Rp30.625 per lembar serta IBST sebesar Rp450 menjadi Rp6.200 per lembar.

 

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya YELO sebanyak 29.752 kali senilai Rp86,04 miliar kemudian IPTV sebanyak 28.065 kali senilai Rp99,3 miliar dan GPSO sebanyak 27.009 kali senilai Rp19,2 miliar.



Sementara saham-saham dengan beli bersih asing terbesar adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 94,3 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 42,2 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 18 miliar.