EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan perdagangan sesi 1 siang hari ini  Selasa (18/1/2022)  melemah -1,40% atau -93,451 basis point di level 6.551,597. Sementara investor asing masih mencatatkan aksi beli alias net buy sebesar Rp4,9 miliar.

 

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.546 hingga batas atas pada level 6.667 setelah dibuka pada level 6.654 pagi ini. Total transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp6,9 triliun. Sepanjang sesi 1, Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp1,5 triliun dan aksi jual sebesar Rp1,5 triliun. Sehingga asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp4,19 miliar diseluruh pasar.

 

Sebanyak 114 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 489 saham mengalami penurunan harga 157 saham tak mengalami perubahan harga. Saham-saham yang terbesa nilainya dibeli asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 40,3 miliar, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Rp 27,3 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 26,4 miliar.


Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya BYAN sebesar Rp850 menjadi Rp32.850 per lembar dan UNIC sebesar Rp400 menjadi Rp13.350 per lembar serta ARTO sebesar Rp250 menjadi Rp18.900 per lembar. Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya GGRM sebesar Rp1.125 menjadi Rp30.925 per lembar dan DCII sebesar Rp1.100 menjadi Rp42.500 per lembar serta SMMA sebesar Rp600 menjadi Rp11.000 per lembar.

 

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BIMA sebanyak 37.456 kali senilai Rp49,1 miliar kemudian FPNI sebanyak 24.766 kali senilai Rp65,7 miliar dan YELO sebanyak 20.963 kali senilai Rp33,9 miliar.

 

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 59 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 37,1 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 35,8 miliar.