Asing Masuk Rp787 miliar Beli 6 Saham Ini di Sesi I, IHSG Turun Tipis 0,02 Persen
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI hingga akhir sesi I perdagangan saham Rabu ((24/11) ditutup melemah 1,728 poin atau 0,026 di level 6.676,14.
Sebanyak 253 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 301 saham mengalami penurunan harga 195 saham tak mengalami perubahan harga dengan nilai transaksi Rp8,03 triliun.
Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp787 miliar siseluruh pasar. Saham yang dibeli asing dengan nilai terbesar adalah Perusahaan Gas Negara (PGAS) SENILAI Rp29,6 miliar, Aneka Kimia Raya (AKRA) senilai Rp19,9 miliar,Bank BNI (BBNI) senilai Rp12,9 miliar, Tower Bersama Infrastructur (TBIG) senilai Rp8,5 miliar, Astra International Indonesia (ASII) senilai Rp7 99 miliar, Bukit Asam (PTBA) senilai Rp6,87 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 49,7 miliar, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rp 38,5 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 31 miliar.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya HRUM sebesar Rp650 menjadi Rp9.875 per lembar dan ARTO sebesar Rp450 menjadi Rp15.150 per lembar serta UNIC sebesar Rp350 menjadi Rp11.950 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya IBST sebesar Rp550 menjadi Rp7.450 per lembar dan STTP sebesar Rp450 menjadi Rp7.300 per lembar serta BBHI sebesar Rp375 menjadi Rp6.950 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya YELO sebanyak 49.957 kali senilai Rp212,2 miliar kemudian CPRO sebanyak 48.494 kali senilai Rp289,6 miliar dan BBKP sebanyak 46.990 kali senilai Rp572,9 miliar.
Related News
Seharian Hijau, IHSG Ditutup Melonjak 1,61 Persen Tembus Level 7.000
Pemerintah Targetkan Rp80 Triliun dari 3 Program Belanja Akhir Tahun
PPN 12 Persen Dikenakan pada Nilai Barang, Bukan Sistem Pembayarannya
BI Sediakan Layanan Transfer Kolektif dan Transfer Debit Langsung
Ditanggung Penjual, Kemenkeu: Pengguna QRIS Tak Kena PPN 12 Persen
Ikuti Jejak Bursa Asia, IHSG Susuri Zona Hijau