Asing Ramaikan Pasar, IHSG Lanjut Menguat
Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi mayoritas menguat. S&P500 dan Nasdaq sempat menyentuh level intraday tertinggi sepanjang sejarah. Itu ditopang soliditas laporan keuangan emiten kuartal kedua tahun ini, dan optimisme makin banyak kesepakatan dagang dicapai Amerika Serikat sebelum 1 Agustus mendatang.
Ya, Amerika telah mencapai kesepekatan dagang dengan beberapa negara, dan terbaru dengan Jepang serta Indonesia. Di mana, kedua negara tersebut memperoleh penurunan tarif resiprokal menjadi 15 persen dari 25 persen, dan 19 persen dari 32 persen dengan imbalan Amerika memperoleh tarif ekspor 0 persen.
Penguatan mayoritas indeks bursa Wall Street, mulai ada kejelasan permodalan Koperasi Merah Putih, dan aksi beli investor asing lanjut diprediksi menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Lompatan harga sejumlah komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen positif pasar.
Dengan begitu, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 25 Juli 2025, indeks diprediksi melanjutkan penguatan dengan kisaran support 7.470-7.410, dan resistance 7.590-7.650. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor mengoleksi saham BBNI, BBTN, BRIS, SSIA, SIMP, dan AMMN. (*)
Related News
IHSG Ditutup Menguat 0,91% ke 8.166, Sektor Ini Pendorongnya
Pemerintah Targetkan Gas Murah untuk Industri Tercapai di 2027
PLTN Jadi Opsi Strategis Pemerintah Dukung Ketahanan Energi
Kebijakan Sektor Keuangan Difokuskan Ke Tiga Tujuan Utama
IHSG Melemah Tipis di Sesi I, Sektor Industri Jadi Penekan
Wall Street Manyala, IHSG Makin Redup





