Astrindo Nusantara (BIPI) Tunda Minta Restu Akuisisi Tambang Batu Bara, Ada Apa?
EmitenNews.com - Rencana PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mengakuisisi PTT Mining Limited, pemilik konsesi tambang batu bara di Kalimantan, Brunei dan Madagaskar senilai USD471 juta bakal molor.
Manajemen BIPI dalam pengumuman resmi hari ini Kamis (24/11) telah membatalkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada besok tanggal 25 November 2022. RUPSLB dengan agenda permintaan persetujuan transaksi material melalui anak usaha untuk melakukan pengambilalihan atas 100 persen saham PTT Mining Limited.
“RUPSLB Semula hari Jumat, 25 November 2022 ditunda pelaksanaannya sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian,” tulis manajemen BIPI.
Sebelumnya, Direktur BIPI, Michel Wong menerangkan, taksiran itu berdasarkan data historis kinerja keuangan PTT Mining dalam beberapa tahun kebelakangan dapat membukukan EBITDA senilai USD123 juta di tahun 2019, USD102 juta pada tahun 2020 dan setara USD166 juta pada tahun 2021.
“Dengan harga batu bara sekarang di atas USD300 per ton, kami taksir dapat meningkat 2 kalinya menjadi USD300 juta,” kata dia dalam jumpa pers pada Kamis (11/8/2022) lalu.
Ia berharap, akuisisi ini dapat rampung pada bulan November 2022 sehingga kinerja keuangan PTT Mining dapat dimasukan dalam laporan keuangan perseroan di semester II 2022.
“Dengan masuknya kinerja PTT Mining, maka 80 persen pendapatan kami berasal dari tambang batu bara, dan sisanya dari jasa pertambangan,” jelas dia
Sementara itu, pada perdadagangan hari ini saham BIPI turun 8 point atau -4,4 persen ke leve 172 dengan nilai transaksi 201 miliar .
Related News
ISSP Genjot Pabrik Baru Gresik, Bidik Laba Bertumbuh 10 Persen di 2026
Prospek Usaha Kian Jadi Tanda Tanya, Suspensi WIKA Berlanjut!
LOPI Ungkap Kontrak Baru, Sahamnya Ditutup Ngacir!
Saat Bank-bank BUMN Kompak Terbitkan Obligasi Berwawasan Sosial
DSSA Lunasi Obligasi dan Sukuk Jatuh Tempo Senilai Rp199 Miliar
Harga Melesat hingga Kena Suspensi, Ini Klarifikasi Manajemen LUCY





