Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI), Wibowo Suseno Tinggalkan Kursi Komisaris Utama
Aktivitas Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI). dok. Astrindo.
EmitenNews.com - PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) kehilangan Wibowo Suseno Wirjawan. Komisaris utama (Komut) PT Astrindo Nusantara Infrastruktur itu, mengundurkan diri. Perseroan memastikan, pengunduran diri itu, tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha BIPI.
Dalam keterangan tertulisnya Kurniawati Budiman, Corporate Secretary BIPI, seperti dikutip Rabu (6/7/2022) menyampaikan bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Wibowo Suseno Wirjawan pada tanggal 4 Juli 2022. Pengunduran diri itu, berlaku efektif sejak diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Yang penting dicatat, pengunduran diri tersebut, menurut Kurniawati Budiman, tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha BIPI.
Sebelumnya, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur menata ulang dua anak usaha, PT Mitratama Perkasa dan PT Nusa Tambang Pratama yang mengerjakan proyek tambang batu bara milik dua anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI).
Kurniawati Budiman dalam keterangan resmi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa (5/7/2022) mengungkapkan, masing masing kedua anak usaha itu akan mengerjakan proyek tambang satu dari kedua anak usaha BUMI.
Mitra Perkasa akan fokus mengerjakan jasa pertambangan. Mulai dari mengelola Asam Asam Port, West Mulia Port, CPP OLC( Coal Processing Plant- Overland Conveyor) Asam Asam, CPP OLC West Mulia dan CBU (Continius Barge Unloader) North Pulau Laut di tambang milik Arutmin Indonesia. ***
Related News
Komisaris IPCM Beli Saham Harga Rp272 per Lembar, Ini Tujuannya
Bos CAKK Tambah Saham Lagi, Kali Ini Rp149 Per Lembar
Bos Sido Muncul (SIDO) Sabet Penghargaan Ini
Mitra Tirta Buwana (SOUL) Dapat Restu Ganti Pengurus
OJK dan Satgas PASTI Luncurkan Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan
Transcoal (TCPI) Siapkan Capex Rp700M di 2025, Ini Peruntukannya