EmitenNews.com - Tampil semakin mengesankan dengan seragam baru tidak serta merta membuat Asuransi Astra melupakan seragamnya yang lama. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, Asuransi Astra memberikan kehidupan baru untuk 2.97 ton seragam lamanya dengan melakukan daur ulang seragam lama menjadi berbagai barang dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Inisiatif daur ulang seragam lama ini juga selaras dengan visi perusahaan dalam memberikan peace of mind, tidak hanya bagi pelanggan namun masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini juga sekaligus untuk memperingati Hari Daur Ulang Sedunia yang jatuh pada hari ini, 18 Maret.

Berkolaborasi dengan Eco Touch, sebuah institusi yang secara khusus dibangun untuk menciptakan produk inovatif hasil dari limbah tekstil, Asuransi Astra mendaur ulang seragam lama menjadi produk yang fungsional dan berguna serta kembali memiliki nilai baru. Inisiatif ini sejalan dengan misi keempat perusahaan untuk menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan hidup secara berkesinambungan, serta mendukung Astra Sustainability Aspiration 2030, khususnya dalam mengurangi limbah yang terbuang langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu, melalui program daur ulang seragam lama ini, Asuransi Astra juga turut mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) nomor 12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Tindakan daur ulang seragam lama ini juga merupakan langkah penting dalam manajemen limbah atau waste management yang bertanggung jawab. Dengan mendaur ulang seragam lama, perusahaan turut berperan dalam mengurangi jumlah limbah tekstil yang terus meningkat, yang saat ini menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah di Indonesia. Berdasarkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tahun 2021, timbunan limbah tekstil di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2,3 juta ton per tahun, dan diperkirakan pada tahun 2030 akan mencapai 3,9 juta ton. 

Melalui upaya daur ulang seragam lama, Asuransi Astra telah berkontribusi signifikan mengurangi jejak karbon atau emisi gas rumah kaca sebesar 74,5 ton CO? dan sebanyak 2,97 ton seragam lama berhasil diselamatkan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA), mengurangi tumpukan sampah yang mencemari lingkungan sekitar. Selain melakukan daur ulang limbah, inisiatif lainnya dalam mendukung keberlanjutan dengan pengelolaan sampah, Asuransi Astra aktif berkolaborasi dengan Bank Sampah di 21 cabang yang tersebar di 20 kota seluruh Indonesia.

Adapun inisiatif keberlanjutan juga diterapkan di beberapa cabang Asuransi Astra, seperti penginstalasian solar panel, pengelolaan sampah dengan berkolaborasi dengan Bank Sampah, serta manajemen penggunaan air. Inisiasi gerakan pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta mengurangi dampak pemanasan global dengan mengalihkan energi lama ke energi terbarukan dengan pengembangan energi surya secara massif.

“Kolaborasi yang dijalankan ini tidak hanya berdampak pada penurunan kuantitas sampah yang terbuang, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekonomi sirkular dengan mengelola limbah yakni seragam lama kami, menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis serta bermanfaat kembali. Hal ini juga sekaligus memperkuat komitmen Asuransi Astra untuk mengurangi jejak karbon, menjaga kelestarian lingkungan sekitar, dan menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi generasi kini dan mendatang. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi lebih banyak lagi bagi berbagai pihak untuk turut berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan Bumi kita sendiri seperti melalui daur ulang limbah dan menciptakan ekonomi kreatif guna memberikan dampak positif yang lebih luas lagi,” Ujar Chief Compliance & Risk Management Officer Asuransi Astra, Widya Adi Tjahjono.