Atasi Diskriminasi Kelapa Sawit, Indonesia dan Malaysia Sepakat Berkoordinasi
Ilustrasi kelapa sawit. dok. Detiknews.
EmitenNews.com - Indonesia dan Malaysia sepakat untuk terus melindungi sektor kelapa sawit termasuk mengatasi diskriminasi terhadap komoditas tersebut. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan upaya mengatasi diskriminasi terhadap kelapa sawit itu sekaligus menanggapi kebijakan sepihak yang mempengaruhi perdagangan komoditas tersebut.
"Hari ini, kami melakukan pertemuan terutama terkait dialog industri kelapa sawit. Ada beberapa permasalahan mendesak yang dibahas dalam dialog industri kelapa sawit dan mengusulkan pendekatan bersama yang memungkinkan tindakan terkoordinasi. Kami sepakat untuk terus melindungi sektor kelapa sawit," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Menteri Perladangan dan Komoditas Malaysia Dato Sri Fadillah Yusof di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Dalam pertemuan ini disepakati memanfaatkan keterlibatan negara-negara pengimpor utama kelapa sawit melalui dialog kebijakan. Strategi ditujukan untuk pengakuan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dan Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) yang lebih luas di pasar global.
Hal tersebut juga diikuti dengan upaya aktif, termasuk mendorong pengakuan tersebut dalam kaitannya dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). ***
Related News
Tertibkan Tambang Ilegal, Bahlil akan Pimpin Satgas ke Papua Barat
Kebut Proyek Hilirisasi Rp371T, Target Pemerintah Serap 8 Juta Pekerja
Tuntas Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun, IIF Raih Kepercayaan Investor
Waskita Buka Akses Jalan Papua, Nabire-Manokwari 14 Jam
Penjualan Meningkat, Dorong Naiknya Laba Bersih Citra Nusantara (CGAS)
IHSG Menguat di Akhir Pekan, Infrastruktur dan Properti Jadi Bintang





