EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diprediksi menguat terbatas. Investor dapat mencermati saham PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). 


Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami kenaikan terbatas dari candle bullish marubozu dan di atas 5 day MA. 


“Trend Bearish, selama di bawah 6.924. IHSG closing di atas 5 day MA (6.676). Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, dalam pola triangle. Selama di atas support 6.602 - 6.559, IHSG masih berpeluang rebound. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.602 - 6.767,” ujar Andri dalam risetnya, Senin (11/7). 


Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 6.767/6.796/6.834/6.906, sementara level support berada di 6.682/6.46/6.602/6.559, dengan perkiraan range 6.680 - 6.800.


Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, Pada akhir pekan lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,15%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun tipis 0,08%, sementara di sisi lain indeks Nasdaq menguat 0,12%. Sementara bursa Eropa mengalami kenaikan Jumat lalu yang didorong oleh laporan ketenagakerjaan AS berupa non farm payroll pada Juni 2022 meningkat 372.000, jauh lebih baik dari perkiraan.


Kemudian, Jumat lalu bursa regional Asia Pasifik mencatat kenaikan kembali, dengan BEI sebagai salah satu bursa yang mencatat kenaikan tertinggi. Bursa lain yang juga mencatat kenaikan cukup signifikan di antaranya adalah Kospi dan All Ordinaries.


Investor dapat mencermati saham PNLF dengan rekomendasi BUY 420 - 430 target 440/460 stop loss di bawah 404/384. Kemudian saham HRUM direkomendasikan BUY diatas 1.530 target 1.590/1.615 stop loss di bawah 1.420/1.380.


Investor juga dapat memantau saham PGAS dengan rekomendasi AKUMULASI BUY target 1.575/1.585 stop loss di bawah 1.500. Kemudian saham TOWR direkomendasikan TRADING BUY target 1.230/1.260 stop loss di bawah 1.120.