EmitenNews.com - IHSG rawan profit taking di perdagangan Rabu (5/1), pasca uji resistance 6720 di awal perdagangan Selasa (4/1).
Secara teknikal, Stochastic RSI mengindikasikan kondisi overbought. Selain itu, investor asing mencatatkan net sell mencapai Rp545 miliar di perdagangan Selasa.
"Sentimen positif berasal dari realisasi indeks manufaktur Tiongkok sebesar 50.9 di Desember 2021, lebih tinggi dari perkiraan (50). Sementara indeks manufaktur Jepang (54.3), AS (57.7) dan Jerman (57.4) menunjukan kondisi ekspansif (>50), meski lebih rendah dari perkiraan atau periode sebelumnya," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Hal ini mendasari ekspektasi berlanjutnya kinerja positif ekspor Indonesia di Desember 2021. Meski demikian, faktor pengetatan kebijakan moneter the Fed dan kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 memicu pelemahan nilai tukar Rupiah sebesar 0.29% ke level Rp14,305 per USD pada Selasa sore (4/1).
Oleh sebab itu, menurut Valdy strategi selective buy pada saham-saham dengan potensi rebound atau penguatan lanjutan yang belum terindikasi overbought, seperti BBCA, BDMN, SIDO, ICBP, ITMG, PTBA dan MEDC masih dapat dilakukan di perdagangan Rabu (5/1) ini.(fj)
Related News
Deviden BUMN Tahun 2024 Naik Rp4,3 Triliun Jadi Rp85,5 Triliun
Lanjut Menguat, IHSG Jajaki Level 7.242
22 Juta Keluarga Akan Terima Bantuan Beras 10 kg, ini Rekomendasinya
Amati Perkembangan Saham Sektor Teknologi, Intip Saham Bank Berikut
Mengekor Wall Street, IHSG Lanjut Menyala
Pasar Fluktuatif, Koleksi Saham BBRI, BBNI, dan BBTN