Badan Pangan Perkuat Pengawasan Pangan Segar di Daerah

Badan Pangan Nasiona/National Food Agency (NFA) akan memperkuat pengawasan pangan segar di tingkat daerah sebagai bagian dari dukungan terhadap program prioritas nasional tahun anggaran 2025.
EmitenNews.com - Badan Pangan Nasiona/National Food Agency (NFA) akan memperkuat pengawasan pangan segar di tingkat daerah sebagai bagian dari dukungan terhadap program prioritas nasional tahun anggaran 2025.
Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan (PPSKMP) NFA, Hermawan, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar secara daring bersama Dinas Urusan Pangan provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia, menekankan Koordinasi yang solid antara pusat dan daerah adalah kunci menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.
"Tanpa pelibatan aktif daerah sebagai pelaksana teknis, pengawasan tidak akan berjalan efektif,” tegasnya.
Hermawan menyampaikan bahwa capaian tahun 2024 menjadi dasar penting dalam menyusun langkah strategis tahun ini. Tahun lalu, NFA melalui Direktorat PPSKMP berhasil merealisasikan menerbitkan 9.442 layanan perizinan, serta menguji 3.674 sampel pangan segar. Sementara itu, Program PAS AMAN telah dijalankan di 64 lokasi dan berdampak positif terhadap kesadaran dan praktik keamanan pangan masyarakat.
“Keberhasilan Program PAS AMAN membuktikan bahwa pendekatan kolaboratif dan berbasis wilayah efektif dalam memperkuat keamanan pangan di daerah. Ini akan terus kami dorong,” ujarnya.
Pada Tahun 2025, pengawasan pangan segar juga diarahkan untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Siang Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Kegiatan yang akan dilakukan meliputi pengambilan sampel pangan, pengawasan di lokasi pemasok, penerbitan sertifikat SPPB PSAT, serta pendataan pemasok yang telah memiliki izin edar.
Terkait hal tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menekankan bahwa aspek keamanan pangan produk pangan segar yang akan diolah merupakan aspek penting dalam proses penyiapan makanan dalam program MBG, untuk memastikan kelancaran salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini,
“Kita ingin memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi anak-anak kita benar-benar aman. Karena itu, Badan Pangan Nasional mendukung program MBG melalui pengawasan keamanan pangan segar” ujar Arief.
"Sinergi yang kuat antara pusat dan daerah dalam konteks pengawasan pangan segar sangat penting. Sebab kerapkali saya sampaikan bahwa, aspek keamanan pangan itu mutlak, karena bukan pangan kalau tidak aman," tambah Arief.
Lebih lanjut, Hermawan juga mengungkapkan bahwa NFA akan segera menerbitkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan Program PAS AMAN dan pengawasan keamanan pangan sebagai pedoman daerah.
“Tahun ini, kami mengalokasikan Rp7 miliar untuk mendukung pengawasan pangan—terdiri dari Rp5 miliar dari pusat dan Rp2 miliar dana dekonsentrasi untuk 20 provinsi terpilih. Kami juga mendorong pemerintah daerah mengalokasikan APBD guna mendukung kesinambungan program, termasuk pembinaan registrasi pangan segar oleh pelaku usaha kecil,” pungkas Hermawan.(*)
Related News

DJPK Luncurkan Program SINERGI, Atasi Gap Pembangunan Infrastruktur

Tengok! Berikut 10 Saham Top Losers Pekan Ini

Cek! Ini 10 Saham Top Gainers dalam Sepekan

Melesat 2,33 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.831 Triliun

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Turun pada Maret 2025

Sosialisasi ARA 2024: Integritas, Transparansi, dan Akuntabilitas