Bali Bintang (BOLA) Ungkap Alasan Lego Anak Usaha

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) mengumumkan adanya transaksi afiliasi terkait penjualan saham PT Kreasi Karya Bangsa (KKB) kepada PT Rahasia Gadis Nusantara (RGN) pada tanggal 16 Agustus 2024.
Direktur BOLA, Yabes Tanuri dalam keterangan tertulisnya, menyatakan bahwa KKB menjual 2.916 saham atau setara dengan 36,45% dari kepemilikannya di RGN dengan nilai transaksi sebesar Rp3,47 miliar.
Transaksi ini dianggap sebagai transaksi afiliasi karena keterlibatan beberapa individu yang memiliki posisi penting di kedua perusahaan. Putri Paramita Sudali, yang menjabat sebagai Komisaris di RGN, serta Andhikaputri Himawan dan Adellene Odelia Tanuri, yang masing-masing menjabat sebagai Direktur Utama dan Direktur di RGN, turut terlibat dalam transaksi ini.
BOLA, yang beroperasi di bidang industri olahraga, melalui anak perusahaannya, KKB, berencana melepas 36,45% kepemilikannya di RGN. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk memperkuat rasio likuiditas dan solvabilitas BOLA di masa depan melalui tambahan dana kas dan setara kas yang akan diperoleh dari transaksi ini.
"Setelah transaksi ini, diharapkan kinerja RGN akan meningkat karena pemegang saham individu yang juga merupakan direksi dan komisaris di RGN dapat lebih fokus dalam mengelola perusahaan," ujar Yabes Tanuri.
Sebagai informasi, KKB adalah perusahaan yang 90% sahamnya dimiliki oleh BOLA, dengan Adellene Odelia Tanuri sebagai putri dari Pieter Tanuri, pemegang 40,98% saham BOLA. PT Kreasi Karya Bangsa merupakan perusahaan tertutup yang memiliki 60% saham di RGN.
Dalam struktur kepemilikan lainnya, Putri Paramita Sudali memiliki 10% saham di RGN dan 1,13% saham di KKB, sementara Andhikaputri Himawan memiliki 10% saham di RGN dan 0,77% saham di KKB, serta Adellene Odelia Tanuri memiliki 7% saham di RGN dan 1,33% saham di KKB. Berdasarkan regulasi OJK dalam POJK 42/2020, transaksi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi.
Yabes Tanuri juga menegaskan bahwa transaksi ini tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha BOLA.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar