EmitenNews.com - Sebelum mundur dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menitipkan lima pesan pada koleganya. Pesan penting yang antara lain meminta mereka tetap profesional, dan menjaga integritas, dengan tetap berpihak, dan mencintai masyarakat, menjadi jawaban mengapa Bambang, dan juga wakilnya Dhony Rahajoe mundur dari otorita IKN, hampir bersamaan. Menko LBP menumpahkan kekesalannya.

Informasi yang ada menyebutkan, Bambang Susantono menyampaikan pesan terakhirnya itu, pada 27 Mei 2024, saat Otorita IKN menggelar rapat pimpinan.

Dalam pesannya, pertama, Bambang Susantono meminta agar pejabat Otorita IKN bisa menjaga profesionalisme dan integritas. Dia menegaskan pakaian bisa berganti, tapi sikap orang berintegritas tetap tidak berubah.

"Berpihaklah kepada masyarakat. Cintai masyarakat Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai warga, yang hidupnya harus lebih baik dengan prinsip-prinsip universal, seperti perlindungan hidup dan tata ruang," ujar Bambang Susanto dalam pesan kedua-nya.

Ketiga, Bambang Susantono menekankan tentang perencanaan yang baik untuk mengoreksi kegagalan pasar. Minat pelaku pasar akan menuju market failure jika dibiarkan tanpa kontrol. Sementara itu, kata dia, korupsi akan menjadi sumber kegagalan pemerintah atau government failure. Oleh karena itu, ia meminta suara rakyat menjadi penengah.

Keempat, Bambang mengharapkan kepada semua jajaran petinggi Otorita IKN terus menjadi orang yang profesional, selain meminta tetap menjaga kekompakan tim.

Kelima, Bambang menyebutkan, semua pimpinan OIKN adalah orang hebat. Ia menekankan sama sekali tidak menyesal pernah bekerja sama dengan para petinggi Otorita IKN.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak bisa menyembunyikan kekesalannya atas masalah Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe yang kompak mundur, masing-masing dari posisi Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN.

Kepada pers, di Menara Global, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024), Menko LBP mengungkap ada masalah pembebasan lahan yang seharusnya bisa selesai, namun belum juga terlaksana

Padahal, sebagai Ketua Satgas Percepatan Perolehan Tanah dan Investasi, Luhut telah memimpin rapat soal pembebasan lahan di IKN. Namun, keputusan rapat itu yang hanya tinggal dieksekusi, tapi tak dijalankan Kepala Otorita IKN saat itu.

Dalam talkshow di tempat yang sama, Luhut juga sempat bercerita harus ada yang diselesaikan oleh Bambang namun tak dilakukan. "Ada sesuatu yang menurut saya harusnya jauh lebih cepat penyelesaian. Tapi nggak bisa buat keputusan ya nggak bisa jalan itu. Sederhananya itu lah. Di balik layar kita bicara nanti." 

Setelah menerima pengunduran diri Bambang Susantono, dan Dhony Rahajoe, Presiden Jokowi menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt. Ketua Otorita IKN, dan wakilnya Wakil Menteri ATR, Raja Juli. 

Kepada keduanya, Presiden mengharapkan dapat segera bekerja dengan baik, dan memastikan pembangunan IKN Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur selesai sesuai target. ***