Banggar DPR Setuju Rp398 Miliar Tambahan Pagu Anggaran Empat Kemenko

Kepala Banggar DPR Said Abdullah didampingi wakilnya Muhiddin M Said. dok. dpr.go.id.
EmitenNews.com - Empat kementerian koordinator akan mendapat tambahan anggaran. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui usulan penambahan pagu indikatif anggaran tahun 2024 untuk empat kemenko. Total penambahan pagu anggaran keempat kemenko tersebut mencapai Rp398,5 miliar.
"Banggar bersikap keempat menko itu mendapat tambahan anggaran pada September 2023 ketika APBN akan diketuk di Badan Anggaran. Itu jaminannya pimpinan badan dan seluruh anggota Banggar, sekalian kepada para menko," kata Kepala Banggar DPR Said Abdullah dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Keempat kemenko tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) memerlukan tambahan pagu indikatif Rp91,96 miliar. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengusulkan tambahan Rp40,26 miliar.
Kemudian, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) membutuhkan Rp189,89 miliar, serta Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Rp76,39 miliar.
Saat ini, pagu indikatif anggaran tahun 2024 Kemenko Polhukam tercatat Rp320,43 miliar, Kemenko Perekonomian Rp505,8 miliar, Kemenko PMK Rp248 miliar, sementara Kemenko Marves mencapai Rp327 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam raker Banggar DPR pada Selasa (30/5/2023) mengungkapkan pagu indikatif belanja kementerian/lembaga (K/L) untuk tahun 2024 mencapai Rp999,9 triliun. Anggaran sebesar itu, kata mantan Direktur Pengelola Bank Dunia itu, guna mendukung program prioritas pemerintah. ***
Related News

Bobol Kas Untuk Judi Online, Eks Pejabat Bank Bengkulu jadi Tersangka

Investree dalam Proses Likuidasi, OJK Terus Buru Adrian Gunadi

Misa Jumat Agung, Ribuan Jemaat Padati Gereja Katedral Jakarta

Indonesia-Amerika Sepakati Negosiasi Tarif Selesai dalam 60 Hari

Kasus Suap Vonis Lepas Tiga Korporasi, Hakim Akui Terima Duit

Data ICW 2011-2024, Ada 29 Hakim jadi Tersangka KorupsiĀ