EmitenNews.com - PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per 31 Desember 2024. Setelah mengeluarkan biaya antara lain untuk pembangunan empat hotel, emiten jasa penyedia akomodasi berupa hotel dan jasa penyediaan makan minum berupa restoran itu, masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp7,25 miliar.

Direktur KDTN, Irene Nursalim  dalam keterangan tertulisnya Rabu (8/1/2025) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil IPO efektif pada tanggal 31 Oktober 2022 sebesar Rp37,5 miliar.

Setelah memperhitungkan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp3,94 miliar, KDTN meraih hasil hasil bersih IPO sebesar Rp33,55 miliar.

Dengan hasil bersih itu, KDTN merealisasikan dana IPO sebesar Rp2,21 miliar untuk Pembangunan 2 Kamar Family Suite dan Rp22,2 miliar untuk Pembangunan 4 Hotel Express. Lalu, untuk Biaya Pengembangan ICT sebesar Rp937,17 juta dan  Rp902 juta untuk Biaya Modal Kerja 3 Hotel Express.

Sejauh ini, dengan realisasi penggunaan Dana IPO tersebut maka KDTN sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp26,2 miliar.

Saat ini perseroan masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp7,25 miliar sebagai Deposito dan Giro di Bank BRI serta Bank Panin. ***