EmitenNews.com - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), perusahaan yang terafiliasi dengan pengusaha Sugianto Kusuma alias Aguan, mematok harga perdana dalam Initial Public Offering (IPO) sbesar Rp4.060 per lembar. Masa penawaran umum perdana saham CBDK dijadwalkan berlangsung pada 3–9 Januari 2025.

Berdasarkan prospektus tambahan yang dipublikasikan hari ini Kamis (2/1), harga IPO tersebut berada di batas atas dari kisaran harga penawaran awal (book building) yang sebelumnya ditetapkan pada Rp3.000–Rp4.060 per saham. Masa book building telah selesai pada 13–20 Desember 2024.

Sebagai anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), CBDK berpotensi meraih dana segar hingga Rp2,3 triliun melalui IPO ini.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Trimegah Sekuritas.

Dana hasil IPO akan dialokasikan sepenuhnya untuk penyertaan modal kepada PT Industri Pameran Nusantara (IPN) dalam bentuk ekuitas sebanyak 15,277 juta saham seri B. Jumlah saham tersebut setara dengan 99,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh IPN.

Bangun Kosambi Sukses (CBDK) saat ini fokus kepada pengembangan real estate di kawasan Tangerang bersama dengan dan melalui entitas anak.

Laporan keuangan per 30 Juni 2024 pendapatan perseroan mayoritas berasal dari real estate mewakili lebih dari 99% total pendapatan neto konsolidasian perseroan.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya digunakan oleh Perseroan untuk melakukan penyertaan kepada Afiliasi Perseroan, yaitu PT Industri Pameran Nusantara (“PT IPN”), dalam bentuk ekuitas.

Dalam hal Perseroan menerima dana Penawaran Umum menggunakan harga minimum, maka penyertaan dalam bentuk ekuitas sebanyak 11.271.224 saham baru berupa saham seri B yang akan dikeluarkan oleh IPN atau setara dengan 99,9114% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh di dalam IPN setelah peningkatan modal disetor IPN tersebut.

Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru akan digunakan oleh IPN sebagai tambahan dana untuk membiayai proyek pembangunan gedung untuk tujuan meetings, incentives, conferences, dan exhibitions (”Proyek MICE”).