Bangun Pabrik Es Krim Terbesar di Indonesia, Investor China Ini Kucurkan Rp1,9 Triliun
EmitenNews.com - Para pelaku industri masih percaya diri dan optimistis terhadap iklim usaha yang kondusif di Indonesia, meskipun di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Hal ini tampak dari investor asal China PT Yili Indonesia Dairy yang menginvestasikan Rp1,9 triliun untuk membangun pabrik es krim terbesar di Indonesia.
PT Yili Indonesia Dairy merupakan anak usaha dari Yili group yang merupakan perusahaan pengolahan susu terbesar di Asia dan lima besar di dunia. PT Yili Indonesia Dairy memiliki kapasitas produksi sebesar 159 ton per hari, dengan proyeksi menghasilkan 4 juta es krim per hari setelah realisasi investasi tahap dua.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi perusahaan ini yang telah berinvestasi mencapai Rp1,9 triliun dari rencana totalnya sebesar Rp2,5 triliun.
“Kami memandang kehadiran PT Yili Indonesia Dairy dalam memproduksi es krim Joyday adalah suatu strategi bisnis yang tepat untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk susu olahan, khususnya es krim yang berkualitas,” paparnya ketika meresmikan pabrik di Bekasi, Jumat (10/12).
Menurut Menperin ekspansi ini dibutuhkan Indonesia. Tidak hanya menambah nilai ekonomi, tetapi juga menambah serapan tenaga kerja. Kami berharap, dari tenaga kerja yang sudah terserap sebanyak 270 orang ini akan terus bertambah sesuai dengan tergetnya yang akan mencapai 5.000 orang,” ujar Agus.
Komisaris Yili Group, Pan Gang, menyampaikan ke depan pihaknya akan terus meningkatkan inovasi produk serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. “Yili Group juga akan berpartisipasi secara aktif ke dalam pengembangan ekonomi lokal dan bekerja sama dengan mitra untuk memberi manfaat bagi lebih banyak orang di Indonesia,” tuturnya.
Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik yang besar, pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 17 hektare ini juga akan membidik pasar ekspor ke wilayah Asia Tenggara, yang diawali ke Thailand pada pertengahan Desember 2021. Perusahaan telah memiliki sertifikasi ISO 22000:2018 Sistem Manajemen Keamanan Pangan.
Menperin meyakini, penanaman modal PT Yili di Indonesia menjadi gerbang pembuka bagi investasi perusahaan selanjutnya di masa depan. “Mengutip pepatah kuno dari Lao Tzu, perjalanan seribu mil harus dimulai dengan satu langkah,” tuturnya.(fj)
Related News
Pelindo Solusi Raih Penghargaan Asia Sustainability Report Rating
BTN Gelar Dialog Percepatan Penyaluran Program 3 Juta Rumah
IHSG Anjlok 1,18 Persen di Sesi I, ADRO, BRPT, BMRI Top Losers LQ45
Kinerja Operasional IPC Terminal Petikemas Tumbuh 16,7 Persen
Kementerian Kelautan Antisipasi Perubahan Tata Kelola Impor Garam
Ikuti Jejak Bursa Asia, IHSG Lesu