Banjir Kritik Pengiriman Lambat Hingga Seruan Boikot, ini Tanggapan Anteraja Milik ASSA
para pekerja di gudang anteraja sedang menyiapkan dan mengatur pengiriman barang menggunakan mesin robotik-Foto/Rizki
Tak hanya mengeluhkan lamanya waktu pengantaran barang, warganet juga ramai mempertanyakan kejelasan parsel milik mereka. Salah satunya adalah Kristie Hapsari dengan nama pengguna @ayieneeh.
"@anteraja_id min, paket ga gerak dr tgl 8 Juni…. Sudah DM n Tanya via WA, dilempar2 sih… mohon dong direspon n dijawab yg sedikit menenangkan hati..," tulisnya.
Terkait dengan masalah keterlambatan pengiriman yang terjadi, Andri Hidayat selaku VP Sales & Marketing Anteraja mengatakan, hal itu dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Contohnya seperti Alamat yang kurang detail, nomor kontak/telepon pelanggan yang tidak bisa dikonfirmasi, kondisi cuaca & lalu lintas yang kurang mendukung atau hal-hal yang bersifat force majeure lainnya. Untuk menyiasati hal tersebut, ada beberapa tips dan trik yang wajib dijalankan. Di antaranya, pastikan alamat pengiriman jelas dan detail, kalau perlu tambahkan pin point dan patokan alamat supaya lebih akurat. Jangan lupa cantumkan nomor yang pasti dapat dihubungi oleh kurir dan jika ada instruksi khusus jangan lupa sampaikan di catatan pengiriman.
Sedangkan soal keterlambatan seperti yang dikeluhkan oleh para nasabah anteraja seperti di media social itu, apa kompensasi bagi pengguna jasa. Dia menyatakan “Anteraja selalu berkomitmen untuk menjaga kepuasan pelanggan. Seperti yang diuraikan sebelumnya keterlambatan pengiriman dapat terjadi oleh berbagai macam faktor. Jika itu terjadi, Customer Service Anteraja selalu siap setiap harinya untuk melayani dan menjawab keluhan pelanggan. Terkait dengan kompensasi, Anteraja siap untuk melakukannya menyesuaikan dengan masalah yang dialami dan syarat dan ketentuan layanan berlaku di Anteraja,” kata Andri Hidayat kepada EmitenNews.com , Jumat (17/6/2022).
Bagi Anteraja menjaga keamanan dan kepuasan konsumen merupakan hal yang terpenting. Dalam pengiriman barang, Pelanggan bertanggung jawab untuk melindungi Paket dengan asuransi yang memadai dan menanggung biaya premi yang berlaku, sementara Anteraja juga ikut bertanggung jawab atas keamanan Paket selama pengiriman. “Jika terjadi kejadian kehilangan atau kerusakan selama pengiriman, Anteraja sudah menyiapkan skema penggantian untuk pelanggan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” tandas Andri.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha