EmitenNews.com - Data perdagangan periode 18-22 Oktober 2021 menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tetap kuat dengan bertengger di level psikologis 6.600. Itu setelah pada perdagangan Jumat (22/10), ditutup pada zona hijau atau berada pada level 6.643,738. Selama sepekan itu, Indeks meningkat 0,16 persen dari pekan sebelumnya di posisi 6.633,338. Apakah trend naik IHSG belum usai dan akan segera meraih All-Time-High dalam waktu dekat ?

 

Kita harus mengasumsikan bahwa trend naik IHSG masih tetap intact, dengan kemampuannya bertahan di atas MA10 / Low kemarin 6585 (jadi Support terdekat saat ini), di mana MA10 adalah  landasan pertama bagi suatu Uptrend yang terbilang kuat. Jika tenaga naik masih ada mengingat Net Buy Asing yang konsisten masuk selama seminggu kemarin walau market terlihat agak gamang di ketinggian dekat 6700,  maka itu kami memperkirakan bukannya tak mungkin level All-Time-High akan segera tercapai, bahkan sebelum akhir tahun, kata Liza Camelia Suryanata Analis Senior Henan Putihrai Sekuritas, Senin (25/10/2021).

 

“Namun demikian, seandainya target 6700-6800 mau disimpan untuk rencana penutupan IHSG akhir tahun , konsolidasi sehat ke arah 6450 pun masih akan disambut baik; secara kami merekomendasikan moment tersebut sebagai kesempatan untuk kembali Buyback saham-saham favorit Anda pada area Support mereka masing.,” ujar Liza.

 

Net Buy asing di pasar saham pada minggu ketiga Oktober 2021 tercatat IDR 2,06 triliun. DJIA (+0.21%), S&P500 (-0.11%), Stoxx600 (+0.46%), DAX (+0.46%) Bursa AS Jumat (22/10) pekan lalu ditutup beragam. Indeks DJIA menguat karena investor berotasi dari sektor teknologi ke emiten blue chips. Sentimen laporan keuangan mewarnai perdagangan sepanjang pekan lalu. American Express dan Tesla melaporkan kinerja yang memuaskan, sedangkan Intel kinerjanya di bawah konsensus. Ke depan, sentimen pasar masih dibayangi risiko tapering The Fed dan tekanan inflasi yang berpotensi memicu kenaikan biaya produksi. 

 

Di sisi lain, kabar baik datang dari Evergrande yang telah membayarkan kupon obligasinya yang jatuh tempo. Bursa Eropa berakhir di zona hijau. Suplai yang ketat kembali mendorong kenaikan harga minyak akhir pekan lalu.

 

Adapun saham saham yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar di awal pekan ini adalah Semen Indonesia (SMGR), Matahari Putra Prima (MPPA), Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) dan Unilever Indonesia (UNVR).

 

SMGR Rekomendasi Speculative Buy,   Entry Level:     8850-8700; Target:   9600 / 10000;  Stoploss :   8600. 

 

MPPA Rekomendasi Speculative Buy,  Entry Level:     630;  Target:   750 / 800;  Stoploss:   595.

 

TKIM Rekomendasi: Buy,  Entry level : 8625-8500;  Target :  9000-9200 / 10000; Stoploss : 8300.