EmitenNews.com - Bank Amar Indonesia (AMAR) menyiapkan anggaran buyback sejumlah Rp120 miliar. Dana taktis tersebut akan digunakan untuk buyback saham tidak lebih dari 2 persen jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh. Buyback dilakukan dalam tempo 18 bulan.
Perseroan berkeyakinan, pelaksanaan buyback tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha. Performa laba per saham setelah buyback akan menjadi sebagai berikut. Total aset Rp4,64 triliun dari Rp4,76 triliun. Total laba Rp34,43 miliar. Ekuitas Rp3,09 triliun dari Rp3,21 triliun.
Laba per saham minus Rp1,9 per lembar. Return on aset menjadi 3,0 persen dari 2,9 persen. Return on equity menanjak menjadi 3,5 persen dari sebelumnya 3,4 persen. Aksi buyback didasari sejumlah pertimbangan. Salah satunya pemberian remunerasi bersifat variabel kepada manajemen dan karyawan melalui program kepemilikan saham alias Management and/or Employee Stock Option Plan (MESOP) sesuai Peraturan OJK No. 45/POJK.03/2015.
Pelaksanaan pembelian kembali saham dalam pemberian remunerasi bersifat variable kepada manajemen dan karyawan ini juga sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2017 serta akan dilaksanakan dengan mengikuti, dan tunduk kepada peraturan perundang-undangan berlaku.
Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta izin kepada para investor. Persetujuan pemodal itu, akan diminta dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Selasa, 20 Juni 2023. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M