EmitenNews.com - Cemindo Gemilang (CMNT) mendapat fasilitas kredit senilai Rp7,99 triliun. Pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BBNI) itu, bakal jatuh tempo pada 22 November 2022. Fasilitas pinjaman itu, terdiri dari empat ragam berikut.


Cemindo Gemilang atau Semen Merah Putih, pertama menerima perpanjangan berbentuk kredit modal kerja maksimal Rp772,5 miliar. Kedua, berupa fasilitas berbentuk plafond letter of credit (LC) impor/SKBDN/Trust Receipts maksimum Rp250 miliar.


Ketiga, Cemindo Gemilang menerima perpanjang fasilitas berbentuk treasury line maksimal USD100 juta, dan keempat pembiayaan berupa kredit investasi senilai USD385.342.148 atau USD385,34 juta. 


Nah, perpanjang fasilitas kredit modal kerja Rp772,5 miliar dibanderol bunga 7,5 persen per annum. Durasi waktu berlaku hingga 20 November 2022. Lalu, perjanjian fasilitas letter of credit senilai Rp250 miliar dengan bunga 7,5 persen per annum. USD rate LIBOR 3 bulan plus margin. Fasilitas itu, berjangka 12 bulan sejak perjanjian diteken.


Kemudian, perpanjangan perjanjian fasilitas treasury line USD100 juta berjangka hingga 20 November 2022. Dan, terakhir perjanjian fasilitas kredit investasi USD385,34 juta. Fasilitas ini, didapat dari lembaga keuangan, dan BNI sebagai mandated lead arranger and bookrunner, agen, dan agen jaminan. Jaminan berupa tanah, bangunan, mesin, dan peralatan Pabrik Semen Bayah Line 1, dan Line 2. Fidusia atas persediaan, piutang soal Pabrik Semen Bayah Line 1, dan Line 2. Pengalihan atas pembayaran asuransi, dan gadai atas rekening penampungan.


Fasilitas kredit investasi itu, dibanderol bunga 3,29 persen plus USD LIBOR 3 bulan atau suku bunga acuan pengganti lainnya. Penentuan suku bunga LIBOR dilakukan dua hari kerja sebelum periode pembayaran bunga. Apabila total margin plus suku bunga kurang dari 3,5 persen per annum, maka suku bunga minimum yang berlaku 3,5 persen per annum. 


Jangka waktu fasilitas itu, berdurasi 60 bulan sejak penandatanganan perjanjian dengan hak opsi untuk memperpanjang selama 24 bulan dengan terlebih dulu memberitahukan kepada para kreditur 6 bulan sebelumnya. 


Cemindo Gemilang akan memakai dana pinjaman itu untuk sejumlah kebutuhan. Antara lain refinancing aset pabrik Semen Merah Putih Line 1 Bayah berdasar perjanjian kredit sindikasi eksisting. Lalu, refinancing aset pabrik Semen Merah Putih Line 2 Bayah yang dibiayai Sinoma International Engineering Co. Ltd, dan PT Sinoma Engineering Indonesia.


Kemudian, menjaga dan tambahan modal kerja Pabrik Semen Bayah, Grinding Plant Ciwandan, Grinding Plant Gresik, Packing Plant Pontianak, dan pabrik lainnya. Selanjutnya, plafond LC Impor/SKBDN/Trust Receipts, dan kebutuhan umum lain. Dan, limit transaksi valuta asing non-today forex, forward, swap, cross currency swap (CCS), dan transaksi derivatif lainnya untuk lindung nilai (hedging) keperluan operasional. 


”Transaksi itu, akan berdampak positif karena Cemindo Gemilang memiliki jangka waktu pinjaman lebih panjang, cost lebih baik sehingga secara konsolidasi, akan memperbaiki kinerja perseroan,” tutur Johannes, Head of Legal and Corporate Secretary Cemindo Gemilang, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/12). (*)