Bank BTN (BBTN) Eksekusi Transaksi Rp253,5 M, Intip Rinciannya

Gedung baru Bank BTN di Jalan Kuningan, Jakarta. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank BTN (BBTN) mengeksekusi transaksi senilai Rp253,5 miliar. Transaksi tersebut melibatkan perseroan, Nindya Karya, dan Brantas Abipraya. Teken transaksi telah dilakukan pada Senin, 21 Juli 2025.
Transaksi dengan Nindya Karya sejumlah Rp132 miliar, dan transaksi dengan Brantas Abipraya senilai Rp121,5 miliar. Transaksi tersebut berupa jasa kontraktor pembangunan BTN kantor. Transaksi perseroan dengan Nindya untuk pembangunan Gedung BTN Kantor Cabang Kelapa Gading Square.
Kantor cabang itu, berlokasi di Jalan Boulevard Raya Blok XC No. 1-A, Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara. Kantor itu, berdiri di atas lahan perseroan untuk pemanfaatan, optimalisasi aset, dan peningkatan layanan kepada nasabah.
Transaksi dilaksanakan sesuai perjanjian yaitu pada kurun waktu sejak kick-off meeting terhitung sejak 9 Desember 2024 sampai masa pemeliharaan berakhir pada 31 Mei 2026, dengan teknis pelaksanaan hak dan kewajiban secara berkelanjutan/bertahap terbagi dalam 11 tahap.
Sementara transaksi perseroan dengan Brantas Abipraya untuk Pembangunan gedung BTN Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk di Jalan Panjang Arteri Kelapa Dua RT 002/013, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Gedung itu berdiri di atas lahan perseroan dengan pemanfaatan, optimalisasi aset, dan peningkatan layanan kepada nasabah.
Transaksi dilaksanakan sesuai perjanjian yaitu pada kurun waktu sejak kick-off meeting terhitung sejak 15 November 2024 sampai masa pemeliharaan berakhir pada 3 November 2026, dengan teknis pelaksanaan hak dan kewajiban secara berkelanjutan/bertahap terbagi dalam 11 tahap. (*)
Related News

Rugi SNLK Makin Dalam di Semester I-2025, Ini Penyebabnya

Diam-diam, Investor Baru Caplok 6,58 Persen Saham Bank AMAR

Direktur KMDS Serok Saham Harga Pasar, Ada Aksi Korporasi?

Pengguna BRImo Tumbuh 21,2 Persen Capai 42,7 Juta User

Pulau Subur (PTPS) Sisakan Dana IPO Rp38,5M di BNI Bunga 2 Persen

4 Saham Masuk UMA, Satu Masih Terbang