Bank BTN (BBTN) Siapkan Strategi Jitu Bidik Pembiayaan KPR di Sumatera Utara
EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) membidik potensi pembiayaan rumah atau kredit pemilikan rumah (KPR) di Sumatera Utara (Sumut) masih tinggi. Terlebih pertumbuhan KPR Subsidi Bank BTN di Pulau Sumatera tercatat yang tertinggi di Indonesia.
“Bisa dibilang paling besar di Sumatera walaupun memang Sumatera sendiri sekarang nomor tiga setelah Jabotabek dan Jawa Timur,” tutur Wakil Direktur Utama BBTN, Nixon LP Napitupulu usai menyerahkan bantuan CSR secara simbolis kepada Kementerian Agama Kota Pematang Siantar dan IAKN Tarutung di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/9/2021).
Nixon mengatakan, potensi pembiayaan rumah di Sumatera Utara yang tinggi tersebut juga didorong oleh banyaknya angka pernikahan baru. Di Indonesia angkanya mencapai 400 ribu sampai 1 juta pernikahan baru. Kemudian angka backlog perumahan juga masih tinggi sekitar 11 juta unit rumah.
“Jadi pekerjaan pembiayaan rumah ini tidak akan pernah berhenti. Makanya potensi pembiayaan rumah di Indonesia masih tinggi termasuk di Sumatera Utara,” katanya.
Menurut Nixon, untuk memaksimalkan potensi pembiayaan rumah di Sumatera Utara, saat ini BBTN mulai bekerja sama dengan beberapa pengembang termasuk Perumnas dalam membangun perumahan baik subsidi maupun komersial. Sedangkan untuk di Kota Medan, rumah yang banyak dibangun adalah rumah susun, hal ini dikarenakan harga lahannya yang sudah mahal.
“Kami juga sedang mencari tempat yang tersambung dengan sarana transportasi. Agar kaum milenial bisa mencicil apartemen dengan harga terjangkau dan pengeluarannya juga lebih irit karena tersambung dengan transportasi,” katanya.
Related News
Divestasi 1,8 Miliar Saham SKLT, Alamiah Sari Raup Rp307 Miliar
Penjualan Melorot, Rugi MEDS Kuartal III 2024 Susut 21 Persen
Naik 44 Persen, HATM Kuartal III 2024 Serok Pendapatan Rp562,99 Miliar
Laba dan Penjualan Drop, Simak Performa PGUN Kuartal III 2024
Surplus 10 Persen, Laba MLBI Kuartal III 2024 Sentuh Rp762,74 Miliar
Anjlok 28 Persen, Laba UNVR Kuartal III 2024 Sisa Rp3 Triliun