EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) langsung tancap gas memulai edisi 2022. Itu ditunjukkan dengan menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Tak tanggung-tanggung, hanya sepekan, Bank BTN sudah membukukan akad kredit KPR FLPP sekitar 6.000 unit.
Pencapaian itu, didapat melalui akad kredit dilakukan secara massal pada Kantor Cabang Bank BTN seluruh Indonesia. ”Tahun ini, banyak peluang, dan tantangan dalam menyalurkan KPR. Namun, kami sangat optimistis industri properti pulih dan demand masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah atas rumah masih tinggi, dan KPR Sejahtera FLPP selalu menjadi pilihan konsumen,” tutur Direktur Consumer & Commercial Banking Bank BTN, Hirwandi Gafar, di Jakarta, Senin (17/1).
Akad massal digelar secara serentak berbagai kantor cabang itu, salah satu upaya Bank BTN untuk mempercepat penyaluran KPR Sejahtera FLPP. Tidak hanya peningkatan kualitas layanan ke nasabah, juga menekankan peningkatan pelayanan kepada developer sebagai mitra.
Mulai proses pencairan kredit konstruksi, pelayanan jemput bola, pengurusan dokumen, dan terpenting bekerja sama dalam mengupayakan rumah berkualitas bagi masyarakat. ”Kami optimistis pada 2022 ini, Bank BTN dapat mempertahankan bahkan meningkatkan pangsa pasar Bank BTN segmen KPR Sejahtera FLPP karena tahun sebelumnya pencapaian kami sesuai target,” urai Hirwandi.
Tahun lalu, Bank BTN mencatat penyaluran KPR Sejahtera FLPP senilai lebih dari Rp17 triliun untuk lebih dari 117 ribu unit rumah. ”Tahun ini, kami dapat mencapai target penyaluran KPR Sejahtera FLPP lebih baik dari sebelumnya dengan dukungan stakeholder Bank BTN, para pengembang, dan masyarakat Indonesia,” harap Hirwandi. (*)
Related News
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA