Bank Jatim (BJTM) Ungkap Kepemilikan Saham Bank Banten (BEKS)
Salah satu Kantor pelayanan perbankan BJTM.
EmitenNews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) kini resmi menggenggam saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS).
Aksi ini disandarkan atas realisasi pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kepemilikan tersebut merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Jatim 2024, yang menyetujui penyertaan modal sebesar Rp10 miliar ke Bank Banten. Transaksi dilakukan di pasar reguler pada 5 November 2025, dengan harga Rp27 per saham untuk 27,51 juta lembar saham atau senilai Rp742,82 juta.
Adapun, dalam hal ini, kalkulasi porsi kepemilikan BJTM atas 27,51 juta lembar saham BEKS setara dengan sekitar 0,053% dari total porsi saham BEKS yang seluruhnya berjumlah 51.870.438.266 lembar saham.
Corporate Secretary Bank Jatim, Fenty Rischana K dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Jumat (7/11), menjelaskan bahwa pembelian saham ini merupakan bagian dari Perjanjian Penyertaan Modal Bersyarat antara Bank Jatim, Bank Banten, dan Pemerintah Provinsi Banten yang diteken pada 6 Oktober 2025.
“Perjanjian ini juga telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat nomor S-165/KO.14/2025 tertanggal 26 Agustus 2025,” ujar Fenty.
Hal ini sejalan dengan POJK 12/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum dan POJK 22/2022 mengenai kegiatan penyertaan modal oleh bank umum.
Melalui skema KUB, kedua bank daerah ini saling terikat struktur permodalan, memperluas jaringan bisnis, serta memperkuat sinergi antarbank pembangunan daerah.
Perseroan BJTM memastikan, aksi korporasi ini tidak berdampak negatif terhadap kinerja keuangan maupun operasional.
Pada perdagangan hari ini Jumat (7/11) saham BEKS melesat hingga ARA atau naik 7,41 persen ke level Rp29 per lembar.
Dalam sebulan terakhir naik 3,57 persen dari harga Rp28 pada 7 Oktober 2025 2025.
Dalam 6 bulan naik 11 persen dari harga Rp26 pada 7 Mei 2025.
Related News
Dirut HEAL Rajin Borong Saham Miliaran Rupiah, Ini Alasannya
Petrosea (PTRO) Beber Kontrak Baru Rp156M dari Petronas
Baru Setahun! Dirut RODA Mundur, Ada Alasan?
Bos Indosat (ISAT) Mulai Borong Saham, Ada Apa?
Transisi Energi, PGEO Mantapkan Kamojang Pusat Inovasi Panas Bumi
Memburuk! Kuartal III 2025 ADCP Boncos 116 Persen





