Salah satu champion product dan Growth driver pertumbuhan bisnis digital Bank Raya adalah Pinang Dana Talangan, yaitu produk pinjaman unggulan Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink, yang pada Kuartal I/2025 tercatat telah disalurkan sebanyak Rp 5,43 triliun atau tumbuh 68,6% (yoy) kepada kurang lebih 41,5 ribu agen BRILink dan Agen Pegadaian atau tumbuh 38,6% (yoy).

Tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp704,08 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 66,4% (yoy). Selain itu, juga tercatat pertumbuhan pada Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk karyawan sebesar Rp991,30 miliar atau tumbuh 163,5% (yoy).

Adapun outstanding produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maksima yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp549,57 miliar atau tumbuh 136,4% (yoy).

Hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka.

Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga. Di Kuartal I/2025, Bank Raya berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 3,70% dan NPL Net sebesar 1,40% dari periode sebelumnya dengan Rasio NPL Gross tercatat sebesar 4,28% dan NPL Nett sebesar 1,83%. 

Pertumbuhan kredit diikuti dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp8,36 triliun atau tumbuh 3,9% (yoy).

Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 55,03% (yoy) atau mencapai Rp1,4 triliun.

Pertumbuhan digital saving menunjukkan bahwa produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari

Memperluas Akses Perbankan Digital ke Ekosistem BRI Group dan Ekosistem Digital

Sebagai bank digital bagian dari BRI Group, Bank Raya terus mendorong sinergi dengan ekosistem BRI Group untuk memperluas penetrasi bank digital ke market yang lebih luas.

Hingga Kuartal I/2025, Bank Raya telah melakukan inisiasi kerjasama bisnis dengan ekosistem BRI dan digital lainnya dimulai dari kerjasama digitalisasi payroll pada Aplikasi Mekari Talenta, kerjasama penyaluran pinjaman modal produktif berbasis invoice financing kepada PT APP Purinusa Ekapersada dan Entitas Anak (APP Group).

Di Kuartal I/2025 ini, Bank Raya juga aktif memperkenalkan beberapa produk dan fitur baru dalam menghasilkan produk perbankan digital yang berkualitas serta mendukung upaya pemberdayaan pelaku usaha melalui Fitur Saku Bisnis bagi pelaku usaha untuk memudahkan mereka dalam mengatur keuangan dan transaksi harian usaha mereka,

QRIS Bisnis saat ini sudah dapat dilakukan 4 kali pencairan dalam satu hari dan penambahan fitur akses kasir saku bisnis, pengembangan Fitur zakat dan donasi dan fitur BRIFine untuk tabungan persiapan dana pensiun.

Komitmen Bank Raya menerapkan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) terus diperkuat salah satunya melalui penyaluran kepada UMKM. Pada tahun 2024 pada penyaluran kredit pada Kelompok Usaha Berkelanjutan meningkat dari Rp2,89 triliun menjadi Rp2,97 triliun.

Untuk mendukung ESG Bank Raya juga melakukan perhitungan jejak karbon yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional.

Selama Tahun 2024, Bank Raya menghemat penggunaan air sebesar 8,47%, serta mengurangi limbah operasional berupa penggunaan kertas sebesar 0,47 Ton, dan penghematan konsumsi BBM yang mengalami penurunan sebesar 29,04% dibandingkan tahun 2023.

“Kedepan, sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI Group dan ekosistem digital lainnya akan semakin diperkuat, disamping itu kami juga akan terus mendorong perluasan brand awareness agar semakin banyak masyarakat memanfaatkan kemudahan produk dan fitur Bank Raya untuk kemudahan transaksi dan pengelolaan keuangan sehari-hari.” tutup Bagus.