Banyak Pebisnis Korea Tertarik Kolaborasi di Industri Baja, Kimia dan Otomotif
EmitenNews.com - Deputi Perdana Menteri Republik Korea (Korea), Choo Kyung-ho mengungkapkan banyak pebisnis dari negara itu yang tertarik berkolaborasi dengan pelaku usaha di Indonesia. Minat berkolaborasi itu terutama di bidang otomotif, industri baja dan industri kimia.
Hal tersebut diungkapkan Choo saat berlangsungnya pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di sela Pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governors Ketiga (3rd FMCBG), di Bali, Jumat (15/07). Pertemuan yang dilakukan secara fisik ini merupakan pertemuan pertama kedua pihak, setelah Choo dilantik sebagai Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea pada 11 Mei 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Choo mengapresiasi kepemimpinan Indonesia sebagai Presidensi G20 karena mampu menjaga keutuhan G20 di tengah tensi politik yang belum mereda. Choo juga mengapresiasi Presidensi Indonesia yang mampu meraih pencapaian-pencapaian dari agenda Finance Track. Salah satunya adalah pendirian Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF).
Menanggapi ketertarikan pebisnis Korea untuk berkolaborasi di bidang otomotif, industri baja, dan industri kimia, Menkeu Sri Mulyani menyambut baik dan menambahkan bahwa rencana transformasi bidang energi dan manufaktur yang lebih bersih (green energy and green industry) akan memperlebar peluang kolaborasi di bidang tersebut.
“Potensi kerja sama ekonomi masih terbuka lebar. Misalnya saat ini Indonesia sedang melakukan transformasi green energy yang juga memberikan kesempatan besar bagi perusahaan Korea Selatan – khususnya di sektor manufaktur seperti industri mobil listrik”, ujarnya.
Menkeu berterima kasih terhadap dukungan Korea terhadap Presidensi G20 Indonesia. Menkeu juga memberikan ucapan selamat kepada pemerintahan baru Korea, dan meyakini bahwa hal ini dapat membuka banyak kesempatan bagi kerja sama bilateral yang lebih kuat.
“Tidak hanya business-to-business, Indonesia dan Korea juga memiliki hubungan people-to-people yang erat. Salah satunya melalui budaya K-pop yang sangat digemari di Indonesia, sehingga Korea memiliki citra yang baik di mata penduduk Indonesia,” tutup Menkeu.(fj)
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah