Bappebti Terbitkan Kontrak Komoditas EBT di Bursa Berjangka
Bappebti menerbitkan kontrak komoditas Renewable Energy Certificate (REC) untuk ditransaksikan melalui bursa berjangka di Indonesia.
EmitenNews.com - Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menerbitkan kontrak komoditas Renewable Energy Certificate (REC) untuk ditransaksikan melalui bursa berjangka di Indonesia.
Kontrak REC digagas Kementerian Perdagangan dalam upaya mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan wujud komitmen Indonesia dalam penurunan emisi karbon.
Adapun landasan hukum dilakukannya perdagangan pasar fisik tenaga listrik terbarukan adalah Peraturan Bappebti (Perba) Nomor 11 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pelaksanaan Perdagangan Pasar Fisik Tenaga Listrik Terbarukan di Bursa Berjangka.
"REC merupakan sertifikat produksi tenaga listrik yang dihasilkan pembangkit listrik EBT sesuai standar nasional dan/atau internasional," ujar Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Menurut Tirta, regulasi tersebut bertujuan mewujudkan pelaksanaan perdagangan pasar fisik tenaga listrik yang bersumber dari energi terbarukan secara teratur, wajar, efisien, efektif dan transparan dengan mengedepankan perlindungan nasabah.
Kontrak REC adalah bentuk inovasi pengembangan kontrak komoditi di bursa berjangka.
Perdagangan REC melalui bursa diharapkan akan meningkatkan daya saing ekonomi serta menarik investasi dari perusahaan multinasional yang memiliki komitmen sama terkait net zero emission.(*)
Related News
Kemendag Mulai Berlakukan HR dan HPE Emas; Ini Angkanya
Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 20,12 Juta pada Desember 2025
Terancam Delisting, Emiten Gocap (SKYB) Ungkap Aksi Baru
Empat Saham Lepas FCA, Satu Langsung ARB
Lakoni Suspensi Berjilid, Dua Saham Ini Bakal Sandang FCA!
Kolaborasi OJK-KSEI Perkuat Pendaftaran Produk Reksadana





