EmitenNews.com -PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) tengah berusaha mengais pinjaman dari berbagai pihak untuk mendapat suntikan dana senilai ratusan miliar rupiah. Perseroan sudah menjelaskan terkait berencana melakukan transaksi material dengan mencari sumber pendanaan yang berasal dari pinjaman atau pembiayaan pihak ketiga.

 

Untuk memperhalus rencana material itu, emiten teknologi ini akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 29 September 2023 di Jakarta. 

 

Salah satu mata acaranya adalah persetujuan para pemegang saham untuk melakukan rencana pinjaman/pembiayaan sebesar Rp 150 miliar dengan menggunakan jaminan-jaminan yang akan ditentukan kemudian oleh pemberi pinjaman/kreditur dan dengan memperhatikan tanggapan kreditur-kreditur perseroan.

 

Dalam pemanggilan RUPSLB kepada pemegang saham, direksi TRON menjelaskan, sesuai pasal 3 ayat (1) POJK No.17/2020, di mana transaksi material tersebut setara dengan 240% dari ekuitas perseroan yang dihitung dari laporan keuangan tahunan 2022 yang diaudit yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan memperhatikan Pasal 4 ayat (1) POJK No.17/2020, perseroan wajib memperoleh persetujuan RUPS.

 

Teknologi Karya Digital Nusa ( TRON ) baru mencatatkan ( listing ) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 8 Maret 2023, dengan melakukan initial public offering (IPO) di harga Rp 180 per saham. Perseroan melepas 750 juta saham dan meraih dana IPO Rp 135 miliar.

 

Dalam keterbukaan informasinya disebutkan bahwa besaran pinjaman mencapai Rp 150 miliar dengan jangka waktu maksimal 5 tahun.

 

Untuk pihak pemberi pinjaman akan diumumkan lebih lanjut. "Terhadap penggunaan rencana pinjaman/pembiayaan tersebut akan dipergunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja yang merupakan bagian dari kegiatan usaha sehari-hari perseroan," jelas manajemen TRON.

 

Sementara itu, selain minta restu untuk rencana pinjaman, TRON juga membahas persetujuan pengunduran diri komisaris independen dan pengangkatan komisaris independen perseroan dalam RUPSLB 29 September mendatang.