Batubara Memanas, United Tractor Revisi Target Penjualan Alat Berat Jadi Lebih Tinggi
EmitenNews.com - Dipicu oleh naiknya harga batu bara disusul tumbuhnya permintaan alat berat, tahun ini PT United Tractors Tbk (UNTR) memutuskan menaikkan target penjualan alat berat Komatsu menjadi 4.800 unit dari sebelumnya 3.700 unit.
Dalam keterangan resmi, Jumat (24/6) Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis menyebut, revisi naik target ini berdasarkan hasill diskusi dengan prinsipal dan juga hasil analisis pasar.
Sara juga mengatakan, kemampuan produsen/prinsipal untuk memproduksi alat tentu tidak dapat diakselerasi cepat, melainkan secara bertahap. "Itulah sebabnya proyeksi kami perlu menyesuaikan juga dengan kemampuan prinsipal," jelasnya.
Adapun, per Mei 2022, penjualan alat berat UNTR masih tumbuh moncer. Sepanjang lima bulan pertama 2022, UNTR mencatatkan penjualan alat berat sebanyak 2.400 unit.
Angka ini naik 123% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.076 unit. Artinya, dalam lima bulan pertama 2022, UNTR telah merealisasikan 50% dari target penjualan alat berat tahun ini.
Tak hanya alat berat, UNTR juga merevisi target produksi anak usaha di bidang kontraktor tambang, yakni PT Pamapersada Nusantara (Pama). Semula, diperkirakan produksi batubara dan pengupasan lapisan penutup atau overburden removal Pama naik masing-masing sekitar 5%. Namun, berdasarkan outlook saat ini, proyeksi batubara diproyeksi akan lebih cenderung stagnan (flat) sedangkan volume OB diproyeksi meningkat 10%.
Per Maret 2022, UNTR telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 95 juta atau setara Rp 1,4 triliun. Capex ini digunakan UNTR penggantian alat berat Pama yang sudah usang serta pengelolaan infrastruktur di tambang emas.
Sebagai informasi, kenaikkan pesat penjualan alat berat UNTR sudah terpantau sepanjang 2 bulan 2022 lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun, UNTR sampai Februari 2022 tercatat penjualan alat beratnya melesat dari 416 unit untuk year to date (ytd) Februari 2021 menjadi 1.058 unit pada ytd Februari 2022.
Secara total, dalam dua bulan penjualan Komatsu paling banyak ke sektor tambang 57 persen, 15 persen ke sektor kehutanan, 18 persen ke sektor konstruksi, dan 10 persen ke sektor agro. Selanjutnya, untuk bisnis kontrak pertambangan melalui Pamapersada Nusantara, produksi batu baranya turun dari 17,3 juta ton pada periode dua bulan berjalan 2021 menjadi 15,3 juta ton sampai Februari 2022.
Related News
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun