Bayangkan! Dalam Tiga Tahun Mendatang, 52 Persen Pekerjaan Manusia Digantikan Mesin

Ilustrasi Dalam Tiga Tahun Mendatang, 52 Persen Pekerjaan Manusia Digantikan Mesin. dok. detiknews.
EmitenNews.com - Bayangkanlah, dalam tiga tahun mendatang bakal makin banyak pekerjaan manusia tergantikan oleh mesin. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, tahun 2025, perbandingannya bisa mencapai 52 persen mesin dan 48 persen manusia. Itu berarti, kualitas sumber daya manusia (SDM) harus terus ditingkatkan, agar tidak tergusur mesin. Untuk meningkatkan kualitas SDM, di antaranya ada dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP.
"Ini menjadi suatu kesempatan namun juga tantangan," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Tren penggunaan mesin yang menggantikan pekerjaan manusia di tahun 2019, menurut Sri Mulyani Indrawati hanya 29 persen. Namun, sejak terjadinya pandemi Covid-19, makin banyak pekerjaan manusia yang digantikan mesin. "Tahun 2022 sesudah pandemi Covid-19 peranan mesin menjadi lebih mendominasi, 42 persen, dan human (manusia) 58 persen."
Kehadiran teknologi digital dalam society 5.0 sudah semakin terintegrasi dengan kehidupan masyarakat. Karena itu, masyarakat Indonesia khususnya generasi muda perlu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
Utamanya di bidang teknologi digital karena saat ini tidak semua masyarakat bisa mendapatkan manfaat dan akses dari perubahan society 5.0. Makanya, pemerintah sekarang fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Kita harus memiliki infrastruktur, baik itu infrastruktur hard dari mulai jalan raya, digital infrastruktur, satelit, dan konektivitas, hingga infrastruktur yang sifatnya soft atau lunak, yaitu bagaimana mempersiapkan masyarakat atau manusianya dengan tentu sebuah evolusi pendidikan dan keterampilan," tuturnya.
Pemerintah banyak melakukan upaya yang bisa meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Salah satunya di sektor pendidikan, dengan mencanangkan program wajib belajar 6 tahun dan sekarang menuju wajib belajar 12 tahun.
Pemerintah juga membentuk dana abadi pendidikan yang dikelola oleh LPDP, dana abadi perguruan tinggi, dana abadi kebudayaan, penelitian, hingga dana abadi pesantren. Sekarang dana abadi LPDP sudah mencapai Rp120 triliun.
“Kita sudah mengirim dan memberikan beasiswa kepada hampir 30.000 mahasiswa untuk mengambil pelajaran di sekolah terbaik di dunia, dan sebanyak 1.668 proyek penelitian didanai," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ***
Related News

Melambat, Tapi 18 dari 23 Subsektor Industri Masih di Zona Ekspansi

Pasokan Terbatas, HPE Konsentrat Tembaga Juli Naik Jadi USD4.684,41

Hari ini Harga BBM Jenis Pertamax Naik Jadi Rp12.500 per Liter

Harga Emas Antam Hari ini Bergerak Naik Rp16.000 per Gram

Patenkan Harga Rp190 per Lembar, Ini Jadwal IPO CDIA

Negosiasi Dagang dengan Trump, Indonesia Serahkan Tawaran Kedua