Bayar Utang, Emiten Hary Tanoe (BCAP) Jajakan Obligasi Rp55 Miliar
                                    Gedung MNC Tower Tampak dari bagian puncak. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - MNC Kapital (BCAP) bakal menerbitkan obligasi senilai Rp55 miliar. Surat utang itu, bagian dari obligasi berkelanjutan V dengan total Rp555 miliar. Dan, dari jumlah itu, emiten Hary Tanoesoedibjo tersebut telah menjajakan surat utang Rp500 miliar.
Nah, obligasi kali ini menyapa pasar dalam tiga seri yaitu A,B, dan C. Seri A sebesar Rp3,5 miliar dengan tingkat bunga tetap 9 persen per tahun berdurasi 370 hari. Seri B senilai Rp36,40 miliar dengan bunga tetap 10,25 persen per tahun berjangka 3 tahun sejak tanggal emisi.
Dan, seri C sebesar Rp12,10 miliar dengan bunga tetap 11 persen per tahun berdurasi 5 tahun sejak tanggal emisi. Bunga obligasi dibayar setiap triwulan. Pembayaran bunga pertama pada 12 September 2025, sedang pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada 22 Juni 2026 untuk obligasi Seri A, 12 Juni 2028 obligasi seri B, dan 12 Juni 2030 obligasi seri C.
Dana hasil obligasi untuk pelunasan (refinancing) pinjaman Obligasi Berkelanjutan IV MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2024 akan jatuh tempo pada 12 Juli 2025. Sisa kekurangan dana untuk pelunasan refinancing akan dibayar perseroan menggunakan dana dari kas internal.
Dengan demikian, jadwal obligasi sebagai berikut. Masa penawaran umum pada 4-9 Juni 2025. Penjatahan pada 10 Juni 2025. Pengembalian uang pemesanan pada 12 Juni 2025. Distribusi obligasi secara elektronik pada 12 Juni 2025. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia pada 13 Juni 2025. (*)
Related News
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                            Ada Yang Borong 1 Juta Saham HYGN Harga Bawah
                            TELE Resmi Pailit! Saham Anak Usaha Telkom (TLKM) Nyangkut 24 Persen
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




