EmitenNews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), atau BCA bakal mendorong transformasi 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA menjadi daerah tujuan wisata baru. Berbekal histori dan pengalaman membina sejumlah Desa Wisata, perseroan yakin 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA itu dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang memberikan mata rantai ekonomi dan benefit bagi masyarakat.


Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (28/6/2022), Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati di Jakarta, menginformasikan, 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA tersebut merupakan finalis dari ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Para finalis itu dititipkan kepada BCA untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan demi bertransformasi menjadi destinasi pariwisata unggulan baru.


“Kami akan melakukan pendampingan dan pembinaan intensif selama kurang lebih setahun untuk membantu 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA tersebut secara bertahap naik kelas menjadi desa wisata yang bertumbuh dan berkembang karena potensi pariwisata yang dimiliki. Terima kasih kepada Kemenparekraf yang sudah mempercayakan 10 Desa Wisata ini sebagai mitra Bakti BCA baru,” ujar Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati.


Seperti diketahui, ajang ADWI 2022 telah berhasil menjaring sekitar 3.419 desa wisata dari segala penjuru nusantara sebagai peserta. Dari 3.419 peserta tersebut, ADWI meloloskan 50 peserta sebagai finalis yang akan mendapatkan pendampingan dari mentor yang sudah dipilih Kemenparekraf, sebelum akhirnya dinilai untuk memperebutkan juara dari 7 kategori yang dilombakan. Ajang ADWI 2022 merupakan upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia menjadi destinasi wisata kelas dunia.


Pada kesempatan istimewa ini, BCA hadir memberikan pendampingan bagi Desa Wisata Pecinan Glodok yang berada di Provinsi DKI Jakarta. Desa wisata ini menawarkan wisata sejarah Tionghoa dengan berbagai wisata unggulan seperti kuliner dan festival yang berakulturasi dengan Nusantara. Beberapa kuliner yang ditawarkan seperti Rujak Juhi, Cempedak, Gado-gado Direksi, Soto Betawi Afung dan berbagai Chinese food. Di samping itu, pada waktu-waktu tertentu terdapat gelaran festival seperti Kirab Toa Pe Kong, Festival Musim Semi, Cap Go Me, Festival Onde dan Mooncake Festival.


Kawasan heritage ini juga menawarkan tempat wisata berbasis nilai sejarah agamis seperti Klenteng Toa Se Bio, Gereja Santa Maria de Fatima dan Vihara Dharma Bakti.  Sejumlah tempat ibadah ini pun dapat dikunjungi oleh wisatawan dengan tetap menjaga kekhusukan fungsi dari tempat beribadah tersebut.


Kawasan Pecinan Glodok juga telah dilengkapi fasilitas homestay yang memadai mulai dari hotel bintang 2 hingga bintang 4. Bagi wisatawan yang ingin berwisata menggunakan transportasi umum juga telah tersedia dengan baik seperti TransJakarta, Bus Wisata dan Kereta Commuter Line. Penerapan digitalisasi di kawasan ini juga sudah mulai terbentuk khususnya untuk eksositem pembayaran yang sudah terdigitalisasi seperti menggunakan metode QRIS.


Dari 50 finalis tersebut, 10 desa wisata dipercayakan kepada BCA. Antara lain Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur, Desa Wisata Pahawang di Lampung, Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah. (Eko Hilman). ***