Beban Bengkak, Darma Henwa (DEWA) Jadi Rugi USD3,149 Juta di Kuartal I
EmitenNews.com - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) hingga kuartal I-2022 mencatatkan rugi bersih senilai USD3,149 juta atau memburuk dibandingkan periode sama tahun 2021 yang masih mencatatkan laba bersih USD876,33 ribu.
Dalam laporan keuangan kuartal I 2022 emiten jasa pertambangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI) disebutkan, Padahal, pendapatan naik 31,07 persen menjadi USD96,614 juta yang ditopang dari pendapatan jasa tambang pihak berelasi. Rinciannya, pendapatan dari PT Kaltim Prima Coal menyusut 5,7 persen menjadi USD46,511 juta.
Namun pendapatan dari PT Arutmin Indonesia naik 100,6 persen menjadi USD30,778 juta. Selain itu, pendapatan dari PT Cakrawal Langit Sejahtera naik 78,65 persen menjadi USD15,95 juta. Bahkan pendapatan dari pihak ketiga terbang 5.478 persen menjadi USD3,347 juta.
Disisi lain, beban pokok pendapatan bengkak 41,5 persen menjadi USD92,092 juta. Adapun akun beban yang naik diantaranya, gaji dan upah naik 50 persen menjadi USD. Lalu, depresiasi aset tetap naik 27,95 persen menjadi USD12,9 juta.
Demikian juga depresiasi aset hak guna melonjak 557 persen menjadi USD9,22 juta. Dampkanya, laba kotor anjlok 44,4 persen sisa USD4,522 juta.
Beban umum dan administrasi bengkak 59,3 persen menjadi USD4,193 juta. Ditambah beban lain lain senilai USD797,3 ribu serta beban keuangan USD4,062 juta. Akibatnya, perseroan mengalami rugi sebelum pajak USD3,965 juta.
Sementara itu, aset tumbuh 13,4 persen menjadi USD639,05 juta dipicu utang aset hak guna melonjak 780 persen menjadi USD44,139 juta. Disamping itu, beban akrual naik 55,8 persen menjadi USD47,041 juta.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M