EmitenNews.com -PT Fast Food Indonesia Tbk ( FAST ) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp5,56 miliar di semester I 2023. Angka berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mencatatkan laba sebesar Rp32,66 miliar.

 

Sementara itu, pendapatan pengelola gerai KFC ini naik 8,74% menjadi Rp3,11 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,86 triliun.

 

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan segmen makanan dan minuman tercatat sebesar Rp3,10 triliun, komisi atas penjualan konsinyasi sebesar Rp11,85 miliar, dan jasa layanan antar mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,33 miliar.

 

Sementara berdasarkan wilayahnya, restaurant support center (RSC) Jakarta berkontribusi sebesar Rp1,14 trilium, RSC Medan sebesar Rp215,91 miliar, RSC Makassar sebesar Rp370,01 miliar, RSC Palembang sebesar Rp230,60 miliar, RSC Bandung sebesar Rp231,27 miliar, dan RSC lainnya berkontribusi sebesar Rp929,67 miliar.

 

Dari sisi pengeluaran, FAST mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp1,14 triliun, naik dari sebelumnya Rp1,08 triliun. Sementara itu, beban penjualan dan distribusi tercatat sebesar Rp1,59 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp386,14 miliar, serta beban operasi lainnya sebesar Rp8,32 miliar.

 

Total nilai aset perseroan per Juni 2023 tercatat sebesar Rp3,79 triliun, turun tipis 0,79% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp3,82 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,76 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,02 triliun.

 

Untuk meningkatkan kinerja, perseroan lebih berfokus untuk membuka gerai freestanding atau independent store. Dengan kenaikan harga bahan bangunan, perseroan tetap mengupayakan desain gerai yang lebih simple tanpa mengurangi brand KFC itu sendiri.

 

Selain itu, FAST juga bekerja sama dengan landlord terkait belanja modal atau capital expenditure (capex) di lapangan tanpa mengurangi kualitas bangunan dan standar KFC sesuai dengan metode pelaksanaan.

 

Manajemen perseroan menyatakan, akan terus membuka gerai baru walaupun inflasi tinggi, melalui kerja sama dengan dengan lebih banyak landlord untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dan lokasi yang lebih baik.