Beban Bunga Bengkak, Laba Bank Panin (PNBN) Kuartal I-2023 Susut Jadi Rp589 Miliar
EmitenNews.com - Bank Panin (PNBN) per 31 Maret 2023 meraup laba bersih Rp589,52 miliar. Merosot 9,8 persen dari edisi sama tahun lalu Rp654,15 miliar. So, laba per saham dasar menjadi Rp24,47 dari episode sama tahun sebelumnya Rp27,16 per eksemplar.
Jumlah pendapatan bunga Rp3,65 triliun, naik 6 persen dari Rp3,42 triliun. Dengan koleksi bunga Rp3,54 triliun, naik dari Rp3,25 triliun. Provisi dan komisi kredit Rp109,45 miliar, turun dari Rp167,88 miliar. Beban bunga Rp1,29 triliun, bengkak 40 persen dari Rp922 miliar. Jadi, pendapatan bunga bersih Rp2,35 triliun, minus 5 persen dari edisi sama 2022 sebesar Rp2,49 triliun.
Total pendapatan operasional lainnya Rp472,43 miliar, susut 10 persen dari episode sama 2022 senilai Rp528,72 miliar. Itu dari pendapatan transaksi valas Rp22,83 miliar, turun dari Rp27,84 miliar. Keuntungan bersih penjualan efek Rp50,02 miliar, susut dari Rp122,91 miliar. Provisi dan komisi selain kredit Rp33,86 miliar naik dari Rp30,60 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi Rp12,81 miliar turun dari Rp23,62 miliar. Perubahan nilai wajar efek diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Rp32,14 miliar, naik dari minus Rp83,15 miliar. Lainnya Rp320,76 miliar, turun dari Rp406,89 miliar.
Jumlah beban operasional lainnya Rp1,32 triliun, bengkak dari Rp1,29 triliun. Itu dari beban umum dan administrasi Rp508 miliar dari Rp549 miliar. Beban tenaga kerja Rp611 miliar dari Rp538 miliar. Beban pensiun dan imbalan pasca-kerja Rp54 miliar, turun dari Rp62 miliar. Lainnya Rp147 miliar naik dari Rp142 miliar. Beban operasional lainnya bersih Rp849,47 miliar, bengkak dari Rp763,75 miliar.
Jumlah beban kerugian penurunan nilai Rp693,97 miliar, susut dari Rp922,18 miliar. Laba operasional Rp803,30 miliar, turun dari Rp811,95 miliar. Pendapatan non-operasional bersih Rp19,84 miliar, susut dari Rp34,95 miliar. Laba sebelum beban pajak Rp828,14 miliar, susut dari Rp846,90 miliar. Laba tahun berjalan Rp659,79 miliar, turun dari episode sama tahun sebelumnya Rp666,21 miliar.
Jumlah ekuitas Rp51,40 triliun, naik dari posisi akhir 2022 sebesar Rp50,71 triliun. Jumlah liabilitas Rp144,33 triliun, mengalami penyusutan dari edisi akhir tahun lalu sebesar Rp151,84 triliun. Jumlah aset Rp206,61 triliun, turun dari akhir tahun lalu sebesar Rp212,43 triliun. (*)
Related News
BEI Turunkan 10 Emiten Papan Utama ke Pengembangan Mulai 29 November
Telisik! Ini Jadwal Obligasi Tower Bersama (TBIG) Rp2 Triliun
WIKA Injeksi Entitas Usaha Puluhan Miliar Rupiah, Intip Lengkapnya
Lunasi Obligasi Rp600 Miliar, HRTA Sodorkan Logam Mulia
Kali Kedua, ITMG Gondol Platinum Rank ASRRAT 2024
Private Placement WSBP Beres, Telisik Rinciannya