EmitenNews.com- Perusahaan konstruksi plat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan rugi bersih senilai Rp7,378 triliun pada akhir tahun 2020, atau memburuk dibanding akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba bersih Rp938,14 miliar.


Berdasarkan laporan keuangan telah audit emiten BUMN pada laman BEI, Kamis(25/3/2021). Tertera, total pendapatan sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp16,19 triliun, atau turun 48,4 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp31,387 triliun.


Tapi, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp18,168 triliun atau turun 29,53 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp25,782 triliun. Akibatnya perseroan mencatatkan rugi kotor Rp1,977 triliun.


Lebih tertekan, perseroan membukukan beban keuangan sebesar Rp4,741 triliun atau membengkak 30,96 dibanding tahun 2019 sebesar Rp3,62 triliun.


Akibatnya, rugi per saham dasar menjadi Rp543,58, dibandingkan akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba per saham Rp69,11.


Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp16,577 triliun atau turun 43,06 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp29,118 triliun.


Adapun total kewajiban tercatat sebesar Rp89,011 triliun, atau turun 4,77 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp93,47 triliun.


Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp105,58 triliun, atau turun 13,93 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp122,58 triliun.


Patut diperhatikan, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp411,06 miliar, atau turun 95,44 persen dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat Rp9,014 triliun.


Bahkan, dalam penekanan suatu hal pada opini laporan keuangan audit, Akuntan Publik menyebutkan kerugian akumulasi Rp440,12 miliar dan pandemi covid-19 menjadi indikasi keraguan kelangsungan usaha perseroan.