EmitenNews.com- Perusahaan retail dengan brand Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sepanjang tahun 2020 diraih Rp1,06 triliun turun 4,58 persen dari laba Rp1,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.


Laporan keuangan perseroan yang disampaikan kepada BEI Selasa (30/3/2021) menyebutkan, AMRT meraih pendapatan neto Rp75,82 triliun hingga periode 31 Desember 2020 naik 3,95 persen dari pendapatan neto Rp72,94 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.


Namun seiring dengan naiknya pendapatan tahun 2020 maka beban pokok pendapatan AMRT juga naik 3,44 persen manjadi Rp60,41 triliun dari Rp58,40 triliun pada periode yang sama tahun 2019.


Laba bruto naik 5,98 persen menjadi Rp15,41 triliun dari laba bruto Rp14,54 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha diraih Rp1,68 triliun naik dari laba usaha Rp1,79 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan badan diraih Rp1,35 triliun turun dari laba sebelum pajak penghasilan tahun sebelumnya Rp1,41 triliun.


Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per 31 Desember 2020 turun menjadi Rp25,56 per saham dari Rp26,79 per saham pada periode yang sama tahun 2019.


Total aset perseroan tercatat mencapai Rp25,97 triliun hingga periode 31 Desember 2020 naik 8,24persen dari total aset Rp23,99 triliun hingga periode 31 Desember 2019. Dengan komposisi Ekuitas yang naik menjadi Rp7,63 triliun dari Rp6,88 triliun dan liabilitas yang naik menjadi Rp18,33 triliun dari Rp17,10 triliun.


Sementara kas dan setara kas yang dimiliki oleh pengelola Alfamart itu sebesar Rp3,87 triliun per 31 Desember 2020 turun tipis dari Rp3,89 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. (Rizki)