Beban PNBP Dorong Laba Amman Mineral (AMMN) Ambles 91,6% Sisa USD62,67 Juta
Tak heran, laba periode berjalan terpangkas 90,9 persen yang tersisa USD68,02 juta.
Direktur Keuangan AMMN, Arief Sidarto menjelaskan, perseroan harus menanggung beban biaya yang lebih tinggi guna memastikan kepatuhan terhadap aturan pemerintah, antara lain; akibat tertundanya penerbitan izin ekspor dan berbagai peraturan baru, seperti kenaikan bea keluar menjadi 10 persen, denda smelter, dan PNBP IUPK1.
“Kami juga wajib menyisihkan 30 persen pendapatan ekspor setiap bulannya untuk ditempatkan ke dalam rekening khusus, paling singkat tiga bulan sesuai aturan baru dari Bank Indonesia. Kami juga memastikan strategi pembiayaan yang telah dikalibrasi ulang untuk mendukung berbagai perubahan peraturan dan laju belanja modal untuk proyek-proyek ekspansi,” papar dia dalam keterangan resmi, Selasa (31/10/2023).
Related News
Akuisisi Villa di Bali, KOTA Bidik Recurring Income Rp25M per Tahun
Lebih Dari Dua Dekade Melantai di BEI, Harga Saham BBRI Naik 48 Kali
Neobank (BBYB) Pertimbangkan Opsi Merger hingga Aksi Korporasi Baru
Bali Towerindo (BALI) Tuntaskan Pelunasan Sukuk Seri B Rp21 Miliar
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah
Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya





