Bedah Masalah Implementasi Coretax: Antara Harapan dan Realita
ilustrasi coretax.DOK/ISTIMEWA
Terakhir, implementasi Coretax harus disertai dengan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Pemerintah dan pengembang perlu membentuk tim khusus untuk memantau kinerja sistem, mengumpulkan feedback dari pengguna, dan melakukan perbaikan secara berkala. Hal ini akan memastikan Coretax dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan tantangan yang muncul di masa depan, sekaligus memastikan sistem ini benar-benar menjadi solusi yang efektif bagi reformasi perpajakan Indonesia.
Implementasi Coretax memiliki potensi besar untuk mentransformasi sistem perpajakan Indonesia menjadi lebih transparan, akurat, dan efisien. Namun, berbagai kendala teknis, operasional, dan kurangnya kesiapan infrastruktur menunjukkan bahwa sistem ini belum siap sepenuhnya. Tanpa perbaikan segera—seperti peningkatan keamanan siber, perlindungan data, dan pelatihan pengguna—Coretax berisiko menjadi beban baru alih-alih solusi.
Momentum reformasi ini harus dimanfaatkan dengan baik. Dengan koordinasi yang solid, transparansi, dan komitmen semua pihak, Coretax bisa menjadi tonggak penting dalam mewujudkan sistem perpajakan yang modern dan terpercaya. Namun, waktu untuk bertindak adalah sekarang—jika tidak, kepercayaan publik akan semakin sulit dipulihkan.
Related News
Mengapa Susah Menahan Sabar dalam Investasi Saham?
ESG Rating: Instrumen Transformasi Atau Ilusi Korporasi?
IHSG All Time High, Euforia atau Babak Baru Pasar Modal Indonesia?
Redenominasi Rupiah, Berdampak Terhadap Pasar Modal dan Investor?
Laporan Keberlanjutan (ESG), Risiko yang Terabaikan Investor Ritel
Badai Koreksi di Tengah Optimisme G20, Apakah Asing Tetap Setia?





