EmitenNews.com -  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal ketiga 2024, dengan capaian EBITDA yang berbalik positif dan penurunan signifikan pada rugi bersih.

Pendapatan bruto GoTo naik 34% secara tahunan (YoY) menjadi Rp4,7 triliun, sementara EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp137 miliar, berbalik dari kerugian sebesar Rp559 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Grup GoTo juga mencatat kenaikan Gross Transaction Value (GTV) inti sebesar 74% YoY menjadi Rp72 triliun, serta GTV keseluruhan meningkat 37% YoY menjadi Rp137,4 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, menyatakan optimisme atas pertumbuhan berkelanjutan di semua lini bisnis, didorong strategi sinergi antar unit bisnis yang memperkuat profitabilitas. 

"Peningkatan kinerja ini menegaskan keberhasilan model ekosistem kami, seiring dengan bertambahnya pengguna baru dan efisiensi bisnis yang lebih baik," ungkap Patrick.

Direktur Keuangan GoTo, Simon Ho, menambahkan bahwa perusahaan kini telah mencatatkan perbaikan EBITDA selama sembilan kuartal berturut-turut. 

"Kami optimis untuk mencapai EBITDA impas untuk keseluruhan tahun 2024, dengan tetap fokus pada penghematan biaya dan peningkatan efisiensi operasional," kata Simon.

Pada kuartal ketiga, beban kas rutin GoTo turun 3% YoY menjadi Rp1,4 triliun, dan biaya korporasi rutin berkurang 37% YoY menjadi Rp170 miliar. Dengan total kas dan setara kas mencapai Rp21 triliun per akhir September 2024, GoTo juga menunjukkan posisi neraca yang solid.

Segmen teknologi finansial (fintech) GoTo menjadi salah satu penggerak pertumbuhan, dengan pendapatan bruto fintech meningkat 128% YoY menjadi Rp1 triliun. 

Pinjaman konsumen yang disalurkan tumbuh 200% YoY menjadi Rp4,3 triliun, dan EBITDA fintech menunjukkan perbaikan signifikan dengan penurunan rugi sebesar 83% YoY menjadi Rp65 miliar. GoTo memperkirakan segmen fintech akan mencatatkan EBITDA positif pada kuartal keempat 2024, lebih cepat dari proyeksi sebelumnya.

Di sisi lain, segmen layanan on-demand juga mencatatkan pertumbuhan pesanan sebesar 30% YoY dan kenaikan GTV sebesar 25% YoY mencapai Rp16,3 triliun. EBITDA on-demand tercatat positif Rp156 miliar, menandai pencapaian positif selama empat kuartal berturut-turut.

GoTo menegaskan komitmennya terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dengan berbagai inisiatif, termasuk kerja sama dengan IFC untuk inklusi keuangan bagi mitra pengemudi. Pada kuartal ini, GoTo juga melaksanakan program pembelian kembali saham senilai Rp743 miliar, dengan persetujuan untuk menarik kembali saham treasury.