BEI Buka Gembok Tiga Saham Ini, Dua Masih Melambung
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU), PT Singaraja Putra Tbk (SINI), serta saham dan waran PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) setelah sempat disuspensi. Pembukaan kembali perdagangan saham tersebut akan berlangsung pada sesi I perdagangan pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangannya pada Rabu (28/8), menyatakan bahwa suspensi perdagangan yang dilakukan sebelumnya telah berakhir.
"Suspensi atas perdagangan saham tersebut dibuka kembali pada perdagangan sesi I tanggal 29 Agustus 2024," ujar Yulianto.
Saham SINI dan saham serta waran MEJA sebelumnya disuspensi pada 28 Agustus 2024. Suspensi ini dilakukan karena adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan dalam waktu singkat, sehingga BEI mengambil langkah cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor dari potensi risiko fluktuasi yang berlebihan.
Sementara itu, saham FORU telah lebih dulu disuspensi sejak 16 Juli 2024 dengan alasan yang serupa. BEI mencatat adanya lonjakan harga kumulatif yang tidak wajar, sehingga perlu dilakukan penghentian sementara untuk menstabilkan perdagangan dan menjaga integritas pasar.
Langkah BEI dalam melakukan suspensi sementara ini sejalan dengan upaya menjaga keadilan, ketertiban, dan efisiensi perdagangan di pasar modal Indonesia. BEI juga secara rutin melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pergerakan harga saham-saham emiten guna memastikan perdagangan berlangsung sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
Dengan dibukanya kembali perdagangan saham FORU, SINI, dan MEJA, para investor diharapkan dapat kembali melakukan transaksi dengan lebih bijak dan tetap memperhatikan dinamika pasar yang dapat mempengaruhi harga saham tersebut.
BEI mengingatkan para investor untuk selalu melakukan analisis fundamental dan teknikal secara mendalam sebelum mengambil keputusan investasi, serta tidak terpancing oleh pergerakan harga yang tidak wajar.
Pengawasan terhadap saham-saham dengan pergerakan harga yang signifikan akan terus dilakukan oleh BEI, dan langkah-langkah yang diperlukan akan diambil demi menjaga stabilitas dan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
Usai dibuka, pada Kamis (29/8) pukul 11.11 WIB, saham FORU tercatat naik 190 poin dan diperdagangkan pada harga Rp2.130 per saham. Sementara itu, saham MEJA juga naik 220 poin menjadi Rp 2.490 per saham, dan saham MEJA satu-satunya yang mengalami penurunan sebesar 28 poin menjadi Rp328 per saham.
Related News
Produksi DC Battery Pack, Emiten TP Rachmat jadi Pelopor Produk Lokal
NRCA Akan Lego 46,5 Juta Saham Treasuri Lewat Ciptadana Sekuritas
Properti Bangkit, Triniti Land (TRIN) Siapkan Langkah Ini di 2025
MR. D.I.Y. (MDIY) Siap Go Public, Perkuat Posisi Pasar Ritel Indonesia
Menara Grup Djarum (TOWR) Pinjam Bank BNP Rp500M, Buat Ini
Status PKPU Diperpanjang, Begini Penjelasan Pan Brothers (PBRX)