BEI Gembok Lagi Emiten Teknologi Grup Lippo (MLPT), Bakal Lama?
Kantor operasional PT Multipolar Technology Tbk (MLPT).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mulai hari ini, Senin (21/10/2024). Langkah ini diambil menyusul kenaikan harga saham MLPT yang meningkat secara kumulatif dalam beberapa waktu terakhir.
Suspensi ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dimulai dari sesi pertama perdagangan pada 21 Oktober 2024 hingga ada pengumuman lebih lanjut dari BEI.
"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham MLPT," ungkap BEI dalam keterangannya, Senin (21/10).
Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) pada 17 September 2023 karena kenaikan harga yang signifikan.
Sebelumnya lagi Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), pada Kamis (12/9/2024).
Berdasarkan data perdagangan saham MLPT mencatat lonjakan tajam. Pada Jumat (18/10), saham MLPT ditutup menguat 19,83 persen di Rp13.900. Dalam sepekan, harga saham ini naik 73,75 persen dan telah melejit 221,02 persen dalam sebulan terakhir.
Kenaikan signifikan juga tercatat dalam tiga bulan terakhir, dengan lonjakan 1.025,51 persen, serta 785,35 persen secara year to date (ytd).
Menanggapi hal ini, manajemen MLPT menjelaskan bahwa perseroan belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat yang dapat mempengaruhi harga saham.
"Saat ini, perseroan belum memiliki rencana aksi korporasi maupun rencana lain yang dapat berdampak pada pergerakan harga saham MLPT di IDX," jelas pihak manajemen pada Jumat (18/10).
BEI juga mengimbau para pemangku kepentingan untuk memperhatikan keterbukaan informasi dari perseroan.
Related News
Sukarelawan Ayo BerAKSI, Upaya Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan
Mobee Edukasi UPI Tentang Masa Depan Aset Kripto di Indonesia
IHSG Ditutup Turun 0,91 Persen, 10 Sektor Pemicunya
SSMS Laporkan Pendapatan dan Laba Kuartal III-2024 Kompak Menguat
Laba Mitrabara Adiperdana (MBAP) Kuartal III Drop 35,8 Persen
Pyridam Farma (PYFA) Targetkan Omzet Tahun Depan Rp3 Triliun