BEI Harap Momentum Ini Bakal Gairahkan Pasar Saham
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memprediksi laporan keuangan semester I 2024 emiten dapat mengairahkan pasar saham setelah lesu dalam minggu ketiga Juli 2024.
Berdasarkan data perdagangan BEI, Rata Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) sepanjang tahun hingga 15 Juli 2024 Rp12,109 triliun atau 0,11 persen lebih rendah dibanding target tahun 2024 sebesar Rp12.25 triliun.
Bahkan pada penutupan Selasa 16 Juli 2024 nilai transaksi harian hanya Rp7,8 triliun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 54,57 point atau -0,75 persen ke level 7.224,45
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengemukakan bahwa kelesuan pasar saham terjadi karena bauran sentiment seperti sentiment negatif geopolitik, ekonomi makro dan aksi korporasi telah berlalu.
“Musim pembagian dividen sudah lewat. Sehingga investor cenderung melakukan aksi tunggu,”kata dia menanggapi kondisi pasar terakhir.
Namun Jeffrey percaya kondisi ini tidak berlangsung lama, sebab sebentar lagi atau dalam satu minggu ke depan akan banyak laporang keuangan emiten yang akan diterbitkan.
“Kita harap laporan keuangan semester I 2024 emiten emiten akan kembali mengairahkan pasar saham kita,”harap dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Iman Rachman percaya diri mencapai target kinerja tahun 2024 baik dari sisi Rata rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) sebesar Rp12,25 triliun dan efek baru sebanyak 61 perusahaan tercatat sepanjang tahun 2024.
Bahkan dia menegaskan tidak akan menurunkan target kinerja RNTH dan jumlah IPO tahun 2024.
“Optimislah kita,” kata dia kepada media, di Jakarta, Rabu 3 Juli 2024.
Namun demikian dia menyampaikan, belum akan meningkatkan target kinerja tahun 2024 karena hingga hingga tanggal 2 Juli 2024 nilai RNTH telah mencapai Rp12,28 trliun. Sedangkan jumlah emiten saham baru telah mencapai 26 perusahaan tercatat dengan total nilai pengalangan dana Rp4 triliun.
Saat ini masih terdapat 24 calon emiten yang tengah menantikan pernyataan efektif IPO dari OJK.
“Masih belum,” jawab dia ketika ditanya peningkatan target kinerja tahun 2024.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya