EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengajak perusahaan layak IPO untuk melantai di bursa termasuk PT Freeport Indonesia untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia(BEI), I Gede Nyoman Yetna mengemukakan bahwa secara umum bursa terus mengajak perusahaan layak IPO untuk melantai di bursa.
“Misalnya, kami dengan Mandiri sekuritas akan mengali potensi perusahaan perusahaan layak IPO diseluruh Indonesia. Termasuk Freeport,” jawab Nyoman ketika ditanya upaya BEI mengajak Freeport IPO, Jumat (7/7).
Untuk diketahui Freeport Indonesia pemegang konsensi area tambang Grasberg dengan cadangan terbukti mencapai 4 miliar ton. Untuk cadangan mencapai 1,8 miliar ton yang akan ditambang hingga 2041, dengan cadangan (proven+probable) untuk emas Freeport Indonesia secara keseluruhan sampai 31 Desember 2019 total sebesar 29.08 juta troy oz.
Saat ini, 48,8 persen porsi saham Freeport Indonesia dipegang oleh Freeport-Mc Moran Inc dan 51,23 persen dikuasai Inalum. Namun kepemilikan Inalum secara langsung sebesar 26,2 persen dan 25 persen dipegang perusahaan patungan Inalum dan Pemerintah Daerah Papua yakni PT Indonesia Papua Metal Mineral.
Related News

Dorong Penyaluran Kredit, BI Tambah Guyuran Likuiditas Bank Rp80T

Bos BEI Ungkap Kaji Buka Sesi 3 Perdagangan Saham

Kemenperin Dukung BC Perketat Pengawasan di Pusat Logistik Berikat

BI Turunkan PLM Jadi 4 Persen, Bakal Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kontraktor Tantang Kolaborasi Kalau Pemerintah Serius Dongkrak Lifting

BI Longgarkan Likuiditas dan RPLN Mulai 1 Juni 2025