EmitenNews.com - PT Timah Tbk. (TINS) memberikan klarifikasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas sahamnya yang mencatat lonjakan signifikan sepanjang periode terakhir.

Dalam sebulan terakhir, harga saham emiten tambang timah pelat merah ini naik 50% dari Rp1.020 (29 Agustus 2025). Jika ditarik enam bulan ke belakang, saham TINS sudah melesat 81,5% dari Rp840 (8 April 2025).

Pada perdagangan hari ini Senin (29/9/2025), saham TINS terbang 170 poin atau 12,59% ke level Rp1.520 per saham.

Menanggapi permintaan penjelasan BEI melalui surat No. S-11186/BEI.PP3/09-2025, Corporate Secretary TINS, Rendi Kurniawan, menegaskan bahwa Perseroan tidak memiliki informasi maupun fakta material yang dapat memengaruhi pergerakan harga saham.

" Tidak ada informasi/fakta material yang belum diungkapkan sebagaimana diatur dalam POJK No. 31/POJK.04/2015 maupun Peraturan I-E BEI", jawab Rendi ke BEI Senin (29/9).

Dia menambahkan Tidak ada aktivitas pemegang saham tertentu yang berkaitan dengan perubahan kepemilikan saham TINS sesuai POJK No. 11/POJK.04/2017. Selain itu tak ada rencana aksi korporasi dalam waktu dekat (3 bulan ke depan) yang berdampak pada pencatatan saham di Bursa.

Tidak ada rencana perubahan kepemilikan dari pemegang saham utama atau pengendali dan kejadian material lainnya yang berpotensi memengaruhi harga saham maupun kelangsungan usaha Perseroan, jelas dia.

Dengan demikian, Perseroan menegaskan lonjakan harga saham TINS murni terjadi karena mekanisme pasar.