BEI: Saham di 3 Papan Ini Masuk Pre-Opening pada 9 Desember 2024
Lantai perdagangan saham di BEI
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa hampir seluruh saham dapat diperdagangkan di masa pra pembukaan atau pre opening mulai tanggal 9 Desember 2024. Perlu diketahaui saat ini BEI hanya membuka saham dalam daftar LQ45 untuk pre opening.
Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Irvan Susandy bahwa saham papan utama, papan pengembangan dan papan ekonomi baru masuk daftar saham pra pembukaan.
“Semua saham masuk pre opening kecuali saham masuk dalam PPK (Papan Pemantauan Khusus) dan saham di papan akselerasi per 9 Desember 2024,” jelas Irvan Akhir Pekan kemarin.
Ia menambahkan, penerapan penambahan saham pre opening merupakan upaya untuk menyesuaikan dengan best practice di Bursa regional yang memasukkan hampir semua saham di sesi pre opening,”
“Dengan menambah saham pra pembukaan maka investor bisa melakukan penyesuaian harga menyikapi informasi informasi yang muncul dari penutupan bursa hari bursa sebelumnya hingga pagi hari sebelum bursa buka,” jelas Irvan.
Sebelumnya dia menilai, perlu adanya langkah taktis untuk menggenjot nilai transaksi harian, seperti melepas semua saham untuk dapat diperdagangkan pada sesi pre opening.
“Kita buka pre opening itu untuk seluruh saham. Tahun ini, insya allah agar biar lebih rame transaksinya,” jelas dia.
Untuk diketahui, sesi pra pembukaan dimulai pukul 08.45 – 08.59.59 WIB untuk perdagangan Senin-Jumat.
Pada pelaksanaan perdagangan di Pasar Reguler dimulai dengan Pra-pembukaan. Saat itu Anggota Bursa dapat memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi) dan ketentuan auto rejection.
Harga pembukaan terbentuk berdasarkan akumulasi jumlah penawaran jual dan permintaan beli terbanyak yang dapat dialokasikan oleh JATS NEXT-G pada harga tertentu pada periode Pra-pembukaan.
Related News
LPS Sudah Bayar Klaim Penjaminan Simpanan Senilai Rp2,82 Triliun
KPK Periksa Lagi Mantan Direktur Sinarmas Sekuritas di Kasus Taspen
Program Pembelian Smartphone LINE Bank, Cicilan Ringan Rp540.000
BPS Catat Inflasi Capai 1,55 Persen di November 2024
Industri Kendaraan Bermotor Tumbuh 6,7 Persen Hingga Oktober
Ke Indofood CBP (ICBP), BPJPH Dorong Industri Makanan Halal Mendunia