EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 11 perusahaan tengah antre untuk melantai di bursa per 26 September 2025. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa mayoritas berasal dari perusahaan dengan aset skala menengah hingga besar (jumbo).

Secara rinci, tujuh perusahaan masuk kategori aset menengah dengan nilai Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Sementara empat perusahaan lainnya masuk kategori aset jumbo dengan nilai di atas Rp250 miliar.

“Jika dibandingkan dengan awal September, pipeline sebelumnya berisi 10 calon emiten dengan komposisi enam menengah dan empat jumbo. Setelah IPO EMAS milik MDKA pada 23 September, justru jumlah calon emiten bertambah, terutama dari entitas beraset jumbo,” ungkap Nyoman.

Calon emiten yang siap masuk bursa datang dari sektor yang cukup beragam:

  • 2 perusahaan Basic Materials

  • 1 perusahaan Consumer Cyclicals

  • 1 perusahaan Consumer Non-Cyclicals

  • 2 perusahaan Financials

  • 2 perusahaan Industrials

  • 1 perusahaan Technology

  • 2 perusahaan Transportation & Logistic.

Sejauh ini, BEI sudah mencatatkan 23 emiten baru sepanjang 2025 dengan total dana berhasil dihimpun mencapai Rp15,05 triliun.

Masuknya 11 calon emiten baru dalam pipeline dipandang bakal memperkuat likuiditas pasar, sekaligus menghadirkan “kejutan” baru bagi investor terkait siapa emiten selanjutnya yang akan segera menarik perhatian pasar modal