EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT), mulai sesi I perdagangan 19 Februari 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.

BEI menghentikan saham Emiten teknologi grup Lippo tersebut lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor.

Sebelumnya BEI telah memperingatkan PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) terkait adanya peningkatan harga saham di luar kebiasaan atau UMA pada 4 Februari 2025..

Pada perdagangan terakhir kemarin (19/2) saham emiten teknologi grup Lippo MLPT naik 19,98% atau 6.375 poin ke level Rp38.275 per lembar.

Dalam sebulan terakhir, saham MLPT telah terbang 111,46%. Sedangkan sepanjang tahun berjalan 2025 saham tercatat melonjak 97,55%.

Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. 

Sebelumnya Emiten grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) menyampaikan tengah mengkaji rencana aksi korporasi di pasar modal melalui pemecahan nilai nominal saham atau biasa disebut stock split. Dengan begitu, saham MLPT akan lebih likuid dan menjadi daya trik bagi investor.

Corporate Secretary Officer MLPT, Wiriawaty Chandra mengaku, Manajemen senantiasa melakukan kajian komprehensif dan mendalam terkait opsi-opsi strategi yang dapat meningkatkan likuiditas serta menjjaga daya Tarik saham perseroan di pasar.

"Saat ini Manajemen terus memantau dan mengevaluasi berbagai kebijakan strategis, termasuk wacana terkait stock split. Kami memahami bahwa aksi korporasi seperti dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan likuiditas saham dan memperluas akses investor, khususnya investor ritel," ucapnya.

Namun demikian, kata Wiriawaty, keputusan (melakukan stock split) ini tentunya membutuhkan kajian yang mendalam untuk memastikan bahwa Langkah tersebut sejalan dengan rencana jangka Panjang perseroan dan memberikan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham.